Relawan Ajak Publik Tetap Sabar dan Percaya Jokowi, Masih Mau?
JAKARTA – Tujuh bulan kepemimpinan Presiden Joko Widodo belum mencatatkan capaian yang bisa dibanggakan. Sebaliknya, popularitas Jokowi pada awal masa pemerintahan malah cenderung merosot. Kondisi itu diakui para relawan Jokowi selama kampanye pilpres.
"Pemerintahan Pak Jokowi memang belum terlihat dan dirasakan rakyat," ujar Sekjen Aliansi Masyarakat untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik Dikson Sirait dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/5).
Namun, Hendrik mengajak relawan Jokowi maupun masyarakat berpikir positif dan menjaga kepercayaan kepada pemerintahan. Mengingat perjalanan pemerintahan baru dimulai. Konsep Nawacita yang diusung Jokowi juga tidak bisa diwujudkan secara instan.
Selain itu, Jokowi dianggap sosok pemimpin yang bebas dari dosa masa lalu. Tidak ada beban atau keikutsertaan dalam Orde Baru. Relawan yakin Jokowi berupaya keras menuntaskan agenda reformasi.
"Tidak mudah bagi presiden mewujudkan cita-cita perubahan. Tapi, kami percaya niat dan kerja keras Pak Jokowi akan berbuah manis," tambah Hendrik.
Senada, Ketua DPP Projo (ProJokowi) Budi Arie Setiadi meminta publik bersabar dengan pemerintahan Jokowi yang saat ini masih mengalami gonjang-ganjing. Tapi, Jokowi dianggap sudah berjalan di track yang benar untuk perubahan.
"Perumahan buruh, rumah rakyat dengan DP satu persen, pembangunan infrastruktur, pembangunan kabel optik bawah laut Sulawesi-Maluku-Papua, pembagian Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera, dan lain-lain jadi titik terang pesatnya pembangunan Indonesia," ujar Budi.(jawapos)
Sumber (m.jpnn.com)
berarti tingkat kepercayaan publik sudah berkurang, atau bisa saja sudah tidak percaya sama sekali..
Link: http://adf.ly/1HOsrp
JAKARTA – Tujuh bulan kepemimpinan Presiden Joko Widodo belum mencatatkan capaian yang bisa dibanggakan. Sebaliknya, popularitas Jokowi pada awal masa pemerintahan malah cenderung merosot. Kondisi itu diakui para relawan Jokowi selama kampanye pilpres.
"Pemerintahan Pak Jokowi memang belum terlihat dan dirasakan rakyat," ujar Sekjen Aliansi Masyarakat untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik Dikson Sirait dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (17/5).
Namun, Hendrik mengajak relawan Jokowi maupun masyarakat berpikir positif dan menjaga kepercayaan kepada pemerintahan. Mengingat perjalanan pemerintahan baru dimulai. Konsep Nawacita yang diusung Jokowi juga tidak bisa diwujudkan secara instan.
Selain itu, Jokowi dianggap sosok pemimpin yang bebas dari dosa masa lalu. Tidak ada beban atau keikutsertaan dalam Orde Baru. Relawan yakin Jokowi berupaya keras menuntaskan agenda reformasi.
"Tidak mudah bagi presiden mewujudkan cita-cita perubahan. Tapi, kami percaya niat dan kerja keras Pak Jokowi akan berbuah manis," tambah Hendrik.
Senada, Ketua DPP Projo (ProJokowi) Budi Arie Setiadi meminta publik bersabar dengan pemerintahan Jokowi yang saat ini masih mengalami gonjang-ganjing. Tapi, Jokowi dianggap sudah berjalan di track yang benar untuk perubahan.
"Perumahan buruh, rumah rakyat dengan DP satu persen, pembangunan infrastruktur, pembangunan kabel optik bawah laut Sulawesi-Maluku-Papua, pembagian Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera, dan lain-lain jadi titik terang pesatnya pembangunan Indonesia," ujar Budi.(jawapos)
Sumber (m.jpnn.com)
berarti tingkat kepercayaan publik sudah berkurang, atau bisa saja sudah tidak percaya sama sekali..
Link: http://adf.ly/1HOsrp
