SITUS BERITA TERBARU

Surat Terbuka Petinggi BEM Tanggapi Cibiran Media

Tuesday, May 19, 2015
Surat Terbuka Petinggi BEM Tanggapi Cibiran Media



PRIBUMINEWS — Menanggapi animo media yang menyoroti sikap badan eksekutif mahasiswa (BEM) yang dinilai tidak satu suara dengan pihak oposisi pemerintah lainnya lantaran menghadiri jamuan presiden di istana pada Senin (18/5) kemarin. Sejumlah petinggi BEM turut memberikan keterangan mereka dalam surat terbuka untuk mengklarifikasi maksud dan tujuan dari kedatangan mereka. Dan berikut isi dari surat terbuka tersebut:

Hasil Pertemuan Perwakilan Mahasiswa dengan Presiden Ir. Joko Widodo

Assalamu'alaikum wr.wb.
Salam hormat,
Kami sampaikan hasil pertemuan bersama Presiden Ir. Joko Widodo di Istana Negara semalam.

Kronologis:
Perlu dijelaskan kepada rekan-rekan sekalian kami mendapatkan undangan dari istana tepat hari minggu (17/5) yang mana dalam undangan tersebut disebutkan akan ada "Jamuan Santap Malam" bersama Presiden Republik Indonesia.

Setelah didiskusikan dengan beberapa kawan-kawan Presiden BEM di Bandung maka kami putuskan untuk menghadiri undangan tersebut. Adapun kedatangan dan komitmen kami menghadiri undangan dari istana ini adalah untuk menyampaikan beberapa kajian dan tuntutan dari mahasiswa sebagai rekomendasi dalam perbaikan kondisi bangsa.

Selain itu, kami pun memfollow up hasil konferensi pers mahasiswa Jawa Barat di Gedung Indonesia Menggugat Jum'at lalu dengan memberikan surat undangan secara langsung kepada presiden untuk hadir dalam dialog terbuka bersama mahasiswa dan rakyat Jawa Barat.

Dalam forum tertutup tersebut yang bertempat di Istana Negara, kami berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Bapak Presiden Joko Widodo. Hadir pula Bapak Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto dan Bapak Teten Masduki sebagai moderator forum tersebut.

Catatan hasil diskusi:

1. Presiden Jokowi mengakui bahwa di pemerintahan hari ini, hampir di setiap sektornya ada mafianya, semisal di bidang perikanan setiap harinya terdapat 7000 kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia dan dalam setahun merugikan negara sebesar 300 Triliun.

2. Saat ditanya pengembalian subsidi BBM dari mekanisme harga pasar, pihak istana memastikan tidak akan merubah kebijakan tersebut dengan alasan pengalihan ke sektor produktif, dan bagian strategi dalam mendewasakan mental masyarakat, terlebih subsidi ini justru 80%-nya lebih banyak dimanfaatkan kalangan atas. Beliau pun menambahkan kedepan direncanakan akan ada batas maksimal dari harga BBM ini dalam kisaran Rp 9.500-Rp.10.000,.

3. Menanggapi beberapa kasus korupsi, kedepan akan diperbaiki di sistemnya yaitu dengan e-budgeting supaya bisa meminimalisir tindakan korupsi menurut hemat jokowi.

4. Di bidang energi, Jokowi menekankan bahwa selama 50 tahun Indonesia tidak memperoleh 1% pun dari pengelolaan Blok Mahakam yang sejauh ini dikuasai TOTAL & INPEX (Prancis & Jepang), namun dengan berakhirnya kontrak, pemerintah akan mengupayakan untuk mengambil alih saham Blok Mahakam meski tidak menyanggupi 100% (hanya mayoritas saja). Upaya ini juga akan dilakukan untuk Freeport ke depan, entah kapan.

5. Mengenai kasus-kasus pelanggaran HAM, presiden berjanji untuk siap melakukan pengusutan, mulai dari tragedi trisakti, semanggi dan lain-lain, hanya sejauh ini akan lebih fokus dulu dengan penanganan kasus yang masih hidup.

6. Di bidang pendidikan Jokowi berjanji akan meninjau kembali aturan yang mewajibkan kuliah maksimal 5 tahun dan pelaksanaan UKT (uang kuliah tunggal), terhitung 24 jam dari pertemuan diskusi semalam.

Penekanan dialog terbuka:
Dalam setiap sesi kesempatan yang kami dapatkan, kami senantiasa mengingatkan bahwasanya mengundang beliau untuk dialog terbuka di depan publik tentang kondisi permasalahan bangsa. Mengingat konferensi pers yang sudah kami lakukan sebagai mahasiswa Jawa Barat di gedung Indonesia Menggugat Jumat lalu dengan batas terakhir meresponnya adalah tanggal 19 Mei 2015 pukul 23.59 WIB. Maka jika tidak terpenuhi kami siap menjemput paksa beliau. Sejauh ini respon sebatas mengiyakan tanpa memberi kepastian.

Maka kami sampaikan bahwasanya kami masih menunggu konfirmasi beliau untuk hadir dan kami akan tetap bersikap tegas memegang komitmen yang telah disampaikan dalam konferensi pers jumat lalu.

Demikian,
Kita lihat iktikad baik beliau, atau sebaliknya.
Hidup Mahasiswa.! Hidup Rakyat Indonesia.!

Terimakasih, Wassalam.
Selasa, 19 Mei 2015
Tertanda,
-Presiden Kema UNPAD
Aa Habib Baihaqi
-Presiden BEM Rema UPI
Dede Tata Abdul Fathah
-Presiden KM ITB
M. Pramaditya Garry Hanantyo
-Presiden BEM Telkom University
Aidil Afdan Pananrang
-Presiden BEM Politeknik STTT Bandung
Ovi Hendri

(ANNISA)

Sumber  (pribuminews.com)


Wah, BEM bisa curhat juga ternyata.... kena bully media... Jadi penghianat yaa penghianat aja deh.. Udah minum air kobokan yaa...


Penghianatan Eksekutif Mahasiswa terhadap Rencana Pemakzulan Jokowi 21 Mei?

PRIBUMINEWS — Senin (18/5), Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia ke Istana. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan rencana aksi demo besar-besaran pada 21 Mei nanti. Juga membahas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat saat ini.

Pertemuan itu disinyalir oleh beberapa pihak sebagai upaya Jokowi untuk membungkam aksi demonstrasi mahasiswa pada 21 Mei nanti. Dan hadirnya para pimpinan BEM dalam pertemuan tersebut dianggap sebagai penghianatan terhadap independensi mahasiswa yang dalam sejarahnya selalu menjadi oposisi bagi pemerintah, mengontrol kekuasaan pemerintah supaya tidak melenceng dari garis cita-cita bersama bangsa.

Juga penghianatan terhadap organ-organ kemahasiswaan yang berencana makzulkan Jokowi-JK dari pimpinan pemerintahan.

Di media sosial, beredar daftar pimpinan BEM se-Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut:

Andi Aulia Rahman (Ketua BEM UI)
Rony Setiawan (Ketua BEM UNJ)
Aa Habibi Baihaki (Ketua BEM Unpad)
Ahmad Khairudin (Ketua BEM Unila)
M Adzhar Afif (Ketua BEM IPB)
MP Garry (Ketua BEM ITB)
Satria Tiputra (Ketua BEM UGM)
Imron Ibnu Fajri (Ketua BEM ITS)
Ketua BEM UIN Jakarta
Ketua BEM Atmajaya Jakarta
Pury (Ketua BEM Trisakti)
Ketua BEM ISIP Jakarta
Ketua BEM Unpar
Ketua BEM Unisba
Ketua BEM Unpas
Ketua BEM Upi
Ketua BEM Unikom

Diketahui, bahwa Progres 98 beserta organ-organ kemahasiswaan lainnya berencana lakukan demonstrasi besar-besaran dengan tujuan utama untuk menurunkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dari pucuk pemerintahan Indonesia. Karena dianggap telah gagal sebagai pemimpin. Dimana Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menyatakan bahwa mahasiswa yang tidak ikut dalam upaya penurunan Jokowi-JK ini adalah mahasiswa pecundang.

(ABP/ARB/MNA)

Sumber  (pribuminews.com)


Ini namanya penghianatan terhadap kelompok mahasiswa lainnya.... payah....



Link: http://adf.ly/1HPvla
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive