SITUS BERITA TERBARU

Persoalan Akidah dan Moral Pemuda di Aceh Dinilai Mengkhawatirkan

Wednesday, May 20, 2015
BANDA ACEH - Persoalan akidah dan moral pemuda di Aceh saat ini sangat mengkhawatirkan, dalam pelaksanaan Syariat Islam di Aceh. Hal tersebut mencuat dalam silaturrahmi Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) dengan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA), Rabu, 13 Mei 2015 di Kantor DPA-PA.

Wakil Ketua Umum DPA-PA, Kamaruddin Abubakar, yang akrab disapa Abu Razak mengatakan, persoalan akidah dan moral pemuda-pemudi di Aceh saat ini perlu dicari solusi penyelesaian, guna menciptakan generasi Aceh yang baik ke depan, serta berjalannya pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah di Aceh.

"Selain membahas persoalan syariat dan akidah di Aceh, MUNA juga mengusulkan agar Pemerintah dan DPR Aceh dapat segera mengatur Qanun Ibadah, agar pelaksanaan Syariat Islam di Aceh dapat berjalan sesuai yang diharapkan," jelas Abu Razak.

Persoalan moral dan akidah kalangan pemuda di Aceh, Abu Razak menjelaskan, diakibatkan dari maraknya peredaran Narkoba di Aceh, yang merusak pikiran kalangan pemuda, sehingga tidak dapat berfikir sehat dan menjalankan kehidupan sesuai dengan perintah dan ajaran agama Islam.

"Untuk itu diperlukan peran semua pihak untuk mengatasi persoalan akhlak, moral, dan akidah para generasi-generasi penerus Aceh. Persoalan ini bukan hanya tanggung jawab ulama ataupun pemerintah saja, melainkan semua elemen dan kalangan di Aceh," ujarnya.

Abu Razak berharap, pelaksanaan Syariat Islam di Aceh dapat berjalan sesuai dengan harapan seluruh masyarakat Aceh, di mana Islam bukanlah hal baru di Aceh, melainkan telah berjaya sejak nenek moyang Aceh masyarakat Aceh ratusan tahun yang lalu.

"Dulu Aceh terkenal sangat kuat dengan keislamannya, jadi Syariat Islam ini bukan baru tahun 2001, tetapi sudah sejak lama ada di Aceh. Untuk itu kita harapkan, pelaksanaan Syariat Islam di Aceh dapat berjalan secara kaffah," ungkap politisi Partai Aceh ini.

Hal senada dikatakan Ketua III MUNA Pusat, Drs. Abudullah Muhammad, di mana menurutnya persoalan akidah dan moral kalangan pemuda di Aceh sangat mengkhawatirkan, yang telah dipengaruhi budaya-budaya luar.

"Narkoba adalah penyebab utama pemuda di Aceh tidak dapat berfikir sehat. Untuk itu narkoba harus diberantas habis di Aceh, agar tidak merusak generasi penerus Aceh. Penyelamatan akhlak dan moral para pemuda di Aceh, tidak terlepas dari peran seluruh elemen masyarakat, terutama para orang tua dalam menjaga dan membimbing anaknya, agar dapat menjalankan rutinitas kehidupan berlandaskan ajaran Islam," imbunya.

Selain itu, Abdullah Muhammad berharap kepada Pemerintah dan DPR Aceh dapat mengatur sejumlah qanun-qanun yang berkenaan dengan Syariat Islam, agar pelaksanaan dan penegakan Syariat Islam di Aceh memiliki landasan hokum yang jelas.

"Ahlussunnah Wal Jamaah di Aceh harus kembali tegak di Aceh, serta pelaksanaan Syariat Islam harus kembali kuat seperti masa Sultan Iskandar Muda. Kejayaan Islam yang membuat nama Aceh termasyur ke dunia luar harus dikembalikan," harapnya

sumber   (acehonline.info)




Link: http://adf.ly/1HSnCb
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive