SITUS BERITA TERBARU

[Gebrakan Kepala Daerah] Siswa Asuh Sebaya Banyuwangi Kumpulkan Rp 2 M

Tuesday, May 19, 2015
Siswa Asuh Sebaya Banyuwangi Kumpulkan Rp 2 M
Siswa Asuh Sebaya Banyuwangi Kumpulkan Rp 2 M
Banyuwangi (beritajatim.com) - Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, sisi kemanusiaan juga disentuh dengan membentuk rasa empati di kalangan generasi muda Banyuwangi.

"Selama tiga tahun ini telah berjalan program Siswa Asuh Sebaya (SAS) di mana siswa yang berasal dari keluarga mampu secara ekonomi membantu siswa dari keluarga kurang mampu," kata Anas.

Secara berkala di setiap sekolah, para siswa menggalang dana sukarela untuk membantu biaya pendidikan temannya yang kurang mampu. Hingga 2014, total dana SAS telah terkumpul hampir Rp 2 miliar.

"Jumlah siswa penerima manfaat mencapai lebih dari 6.100 siswa dari 312 sekolah di seluruh wilayah Banyuwangi," kata Anas.

SAS adalah salah satu ikhtiar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memajukan kualitas sumberdaya manusia (SDM). SDM menjadi variabel penting pembentukan daya saing nasional yang merupakan representasi dari daya saing daerah.

Selain itu, ada beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu, anak yatim, dan penyandang disabilitas. "Total telah digelontorkan sedikitnya Rp7 miliar untuk membiayai 500 mahasiswa asal Banyuwangi berkuliah di berbagai kampus di Indonesia," kata Anas.

Anas mengatakan, untuk meningkatkan daya saing, tahun ini digelar kursus bahasa asing gratis untuk 2.604 anak muda dari seluruh desa di Banyuwangi.

"Ini adalah salah satu strategi pembangunan bidang pendidikan. Banyuwangi tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata dan pertanian, tetapi juga menyiapkan SDM yang berdaya saing," kata Anas.
sumber 

Progam Siswa Asuh Banyuwangi Masuk Nominator MDGs Award
Surabaya - Program Siswa Asuh Sebaya yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi salah satu nominator "Millenium Development Goals Award" kategori bidang pendidikan dari pemerintah.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, gerakan Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang sudah dirintis sejak 2011, masuk dalam 63 program unggulan MDGs Award dari total 443 program di seluruh Indonesia.

MDGs (Sasaran Pembangunan Milenium) adalah program bersama seluruh dunia untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan pada 2015.

"Dengan menjadi nominator MDGs Award ini, tentu akan semakin memotivasi kami untuk membangun sektor pendidikan. Yang terpenting tentu bukan soal nominator penghargaan, tapi masyarakat kami bisa makin cerdas, makin sejahtera secara sosial dan ekonomi," kata Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu (16/3).

Anas menjelaskan, melalui gerakan ini, siswa yang berasal dari keluarga mampu secara ekonomi membantu siswa dari keluarga kurang mampu. Secara berkala di setiap sekolah, para siswa menggalang dana sukarela untuk membantu biaya pendidikan temannya yang kurang mampu.

"Ada yang menyumbang Rp1.000, Rp2.000, Rp 5.000, sukarela untuk membangun kepedulian dan modal sosial di antara generasi muda di Banyuwangi," ujarnya.

Pada tahun 2011, total dana SAS yang terkumpul sejumlah Rp293 juta, kemudian naik menjadi Rp1,05 miliar pada 2012 dan pada 2013 tercatat sekitar Rp1,6 miliar pada 2013.

Sementara jumlah siswa penerima manfaat gerakan SAS mencapai lebih dari 6.000 orang siswa dari 309 sekolah di seluruh wilayah Banyuwangi.

"Pengelolaannya dilakukan dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Jadi, SAS ini bukan sekadar membantu siswa, tapi lebih dari itu membangun kepedulian di lingkungan generasi muda," tambah Anas.

Bupati menambahkan gerakan SAS menjadi pelengkap dari program intervensi kebijakan sektor pendidikan Pemkab Banyuwangi lainnya, seperti Banyuwangi Cerdas dan Banyuwangi Belajar, yang memungkinkan pemegang kartu program tersebut bisa mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi dengan beasiswa dari pemkab. sumber 

Link: http://adf.ly/1HPzt2
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive