SITUS BERITA TERBARU

[KURSUS BAHASA PENIPU] Lembaga Pendidikan Bahasa Ini Rugikan Ratusan SiswanyaLembaga

Wednesday, May 20, 2015
SUMBER : HTTP://indonesiana.seruu.com/read/2015/05/18/248970/lembaga-pendidikan-bahasa-rugikan-ratusan-siswanya

Jakarta, Seruu.com - Penipuan tempat kursus belajar bahasa asing marak terjadi saat ini. Alih-alih dapat menguasai bahasa asing sesuai yang ditawarkan, uang jutaan sebagai biaya malah raib.



Hal ini dituturkan oleh salah satu korban Irwan S. Seorang profesional yang berniat belajar beberapa bahasa setelah tertarik mendaftar di salah satu tempat kursus bahasa asing bernama Global Bahasa Speak Easy, yang stand promosinya ada disalah satu mall di Jakarta.

Irwan menjelaskan, Global Bahasa Speak Easy adalah lembaga pendidikan yang memberikan kursus pendidikan bahasa Inggris, Mandarin, Jerman, Perancis, Korea dan Jepang. Lembaga ini diperkirakan mulai beroperasi sekitar Bulan Nopember 2014.

"Mulai bulan September 2014 dan Januari 2015 mulai gencar melakukan promosi di Mall-mal yang berdekatan dengan lokasi belajar yaitu Mall Taman Palem, Mall Daan Mogot, Mal Tangcity, Mall Tamini dan Mall Buaran." Kata Irwan saat dihubungi Seruu.com, Minggu (17/05/2015).

Menurut Irwan, student yang mendaftar belajar disana harus membayar dengan negosiasi tergantung kesepakatan dengan Marketing GBSE. Lama belajar dan jumlah uang yang harus dibayar ditentukan dalam satu negosiasi.

Misalnya, lanjut Irwan menjelaskan, lama belajar 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 12 +4 bulan, dan seterusnya sesuai dengan kesepakatan. Jumlah yang dibayarkan pun tergantung negosiasi. Bisa 4jt untuk 12 bulan, bisa 6jt untuk 12 bulan, bahkan bisa 12jt perbulan.

"Dan pembayarannya harus dibayar secara keseluruhan diawal sebelum belajar." Imbuhnya.

Irwan juga mengungkapkan, iming-iming yang dijanjikan oleh marketingnya adalah dengan bayar 1x, student dapat ikut semua kelas bahasa asing, dengan jadwal setiap hari.

"Kelas yang ada bisa flexybel kapan saja diikuti. Setiap hari student semakin bertambah banyak, karena mereka gencar promosi di Mall-mall." Jelasnya.

Sementara, untuk kelas belajar yang sudah mulai belajar yaitu di Ruko Mall Taman Palem No. 67-68 Cengkareng Jakarta Barat dan Ruko Mall Daan Mogot Baru, Jl. Tampak Siring Blok KJE No. 28 A-B Kalideres (seberang Mall Daan Mogot).

Irwan menuturkan, ada student yang baru belajar 1-2 bulan, namun tidak ada guru yang mengajar. Bahkan ada student yang baru akan mulai belajar namun ruko yang dijadikan tempat belajar sudah tutup.

Karena itu, lanjutnya, bisa dibayangkan jika ada sekitar 300 student yang mendaftar dan membayar masing-masing 5jt di satu Mall saja, sudah berapa mereka mendapatkan uang.

"Belum lagi jika dikalikan dengan jumlah tempat mereka promosi di tempat lain. Diperkirakan pemilik GBSE meraup Milyaran rupiah dari hasil buka stand di Mall-Mall di wilayah Jabodetabek." Tukasnya.

Sementara itu, dalam penelusuranSeruu.com, kini tempat belajar yang berada di Ruko Mall Taman palem dan Ruka Daan Mogot sudah tutup. Tidak ada satupun management yang dapat dimintai pertanggungjawaban.

Pemiliknya pun kini hilang ditelan bumi. Saat Seruu.com mencoba melacak ke rumahnya namun rumah tersebut sudah dijual ke orang lain.

"Dan untuk kasus ini sudah dilaporkan dan di mediasi Polsek Kalideres namun hasilnya nihil. Dan sekarang pemilik GBSE yaitu Riswanda dan Istrinya yang bernama Ayu kabur tak jelas rimbanya. Semoga tidak ada korban baru. Dan kepada masyarakat harus berhati-hati jika melihat promosi seperti ini di mall-mall, sebaiknya di cek dahulu kredibilitas lembaga pendidikannya sebelum membayar." Tandas Irwan. (Cesare)


Banten Hits - Bagi Anda yang ingin mendaftarkan anak Anda ke tempat kursus bahasa, sebaiknya Anda telusuri dahulu profil lembaga kursus yang Anda tuju. Alih-alih bisa meningkatkan kemampuan berbahasa, Anda malah akan menjadi korban penipuan jika tak cermat memilih tempat kursus yang tepat.

Pengalaman Marianto (46), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang mengaku telah menjadi korban penipuan lembaga kursus bahasa Global Bahasa, sebaiknya dijadikan pelajaran yang berharga.

Melalui akun Facebook Suryanto Kwok, Marianto menceritakan, awalnya dirinya mendaftarkan anaknya ke kursus bahasa Global Bahasa yang kerap berubah nama menjadi Speak Easy.

Saat itu, Marianto membayar sekaligus Rp 10,5 juta dan dibayar di muka untuk masa belajar dua tahun. Jumlah itu menurut Marianto, lebih kecil jika dibandingkan pembayaranan dari peminat lainnya.

"Yang lain ada yang bayar Rp 8 juta, 15 juta, 17 juta, dan bahkan Rp 30 jt untuk masa belajar enam bulan, dua tahun atau tiga tahun. (Namun), baru berjalan tiga bulan, guru-guru pengajar berhenti karen gajinya tidak dibayar," jelas Marianto.

Marianto menambahkan, orang tua murid yang sudah terlanjur membayar biaya kursus, meminta kembali uang mereka. Namun pihak Global Bahasa tidak bisa membayar uang mereka.

"Yang kami khawatirkan akhirnya (terbukti). Tempat kursusnya tutup, (lalu) ownernya kabur. Semua sales marketing juga mau cuci tangan," kata Marianto.

Yang mengejutkan, kepada Banten Hits, Marianto menyebut bahwa Global Bahasa yang sudah banyak makan korban ini pernah buka pameran di Mall Tangerang City (Tangcity), salah satu mall besar di Kota Tangerang dan Mall Metropolis.

"Di Tangcity, mereka buka pameran di lantai satu," terang Marianto.

Kasus penipuan tersebut kini dalam penanganan Polda Metro Jaya, berdasarkan Laporan Polisi: LP/1846/V/2015/PMJ/DIT RESKRIMUM, tanggal 13 Mei 2015.(Rus)


BENAR-BENAR PENIPU
AQ PUN KETIPU 100 RIBU SM SALESNYA
TAU GA ITU DUIT BERHARGA
SALES NIPU
SALES JAHAT
KETERLALUAN
HATIKU SAKIT

Link: http://adf.ly/1HTU3m

Demo Mahasiswa Depan Istana Berakhir, Jalan Merdeka Utara Dibuka Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di Jalan Medan Merdeka Utara atau tepatnya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5/2015), berakhir. Mahasiswa membubarkan diri sekitar pukul 16.40. Aksi berlangsung dengan tertib.

Pantauan Kompas.com, mahasiswa yang berjumlah ratusan ini kemudian berjalan pulang ke arah Masjid Istiqlal. Mahasiswa dari mobil komando meminta peserta demonstrasi membubarkan diri dengan tertib dan mengajak massa berkumpul setelah aksi ini untuk melakukan evaluasi dan persiapan untuk demo besok.

Setelah membubarkan diri, pihak kepolisian nampak membuka lagi arus lalu lintas yang sebelumnya ditutup. Kendaraan mulai menyemut dan arus lalu lintas berlangsung ramai lancar.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono tampak melihat situasi pasca unjuk rasa. Unggung mengecek peralatan kawat duri yang rusak akibat aksi tarik-menarik antara mahasiswa dan polisi. Unggung menyatakan, aksi demo kali ini berlangsung tertib.

"Tidak ada kericuhan, semua saling menjaga dan tidak terpancing. Semua titik tidak ada kerusuhan apapun," klaim jenderal bintang dua ini.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa sempat memenuhi Istana Merdeka untuk melakukan aksi unjuk rasa yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Tuntutan mahasiswa di antaranya mengenai kesejahteraan, masalah sumber daya alam yang dikuasai asing, dan juga kritik terhadap pemerintah Jokowi-JK lainnya.

Ada pula yang meminta dua orang berkuasa di negeri ini itu turun. Setelah aksi hari ini, diperkirakan besok demonstrasi akan berlangsung kembali.

SUMBER  (megapolitan.kompas.com)

Demo Cepet Amat Bray, belum Juga Sempet Turunin si joko

Link: http://adf.ly/1HTPfa

Beras Plastik Juga Bikin Heboh di Malaysia



Kementerian Pertanian dan Agro Berbasis Industri Malaysia akan membantu masyarkat Malaysia mengidentifikasi beras plastik asal Tiongkok.

Menteri Pertanian dan Agro Berbasis Industri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan pihaknya juga akan membantu Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kementerian Konsumerisme Malaysia di sisi teknis untuk mengidentifikasi beras.

"Kami akan melakukan bagian kita. Sebagai contoh, kita dapat memberikan konsumen petunjuk tentang cara untuk membedakan antara beras palsu dan asli," katanya seperti dikutip dari Asiaone.com, Selasa (19/5/2015).

Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Konsumerisme Malaysia Datuk Seri Hasan Malek baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan masuknya beras plastik ke Malaysia.(Asiaone.com)
sumber  (www.tribunnews.com)

dari KOMPAS:

Beras yang berbahan plastik diduga telah beredar di beberapa negara Asia. Beras palsu itu tetap keras meski sudah dimasak.

Disebutkan, beras plastik itu terbuat dari kentang yang dicampur dengan plastik sintetis, kemudian diaduk sehingga bentuknya menyerupai beras asli. Dilaporkan The Straits Times, beras itu kini beredar di negara yang berpenduduk banyak seperti Indonesia, Vietnam, dan India. Bahkan, dilaporkan juga, beras tersebut sudah masuk ke Singapura meski kemudian dibantah oleh pemerintahnya.

Pakar kesehatan sudah memperingatkan bahaya dari beras plastik tersebut yang dapat mengakibatkan rusaknya pencernaan hingga merusak jaringan.

Dikabarkan, beras plastik tersebut sudah dijual di pasar Tiongkok.

Pemerintah Malaysia pun bereaksi terkait beras plastik tersebut. Dikatakan, beras plastik bisa masuk melalui jalur penyelundupan karena sulit membedakan beras asli dengan beras plastik.

Pemalsuan makanan adalah masalah serius yang harus ditanggulangi. Sebanyak 300.000 orang jatuh sakit dan enam anak balita meninggal dunia setelah mengonsumsi beras tersebut pada 2008 di Tiongkok. Selain itu, di Tiongkok, juga ditemukan adanya telur yang berbahan baku plastik
sumber  (internasional.kompas.com)

ternyata yang ketepu udah banyak gan ngakak.gif

Gue heran, isu ini kan udah ada dari 4 tahun lalu, tapi kok baru ribut sekarang ya, apa karena memang tidak ada tindakan Preventif? Kehujanan dulu baru beli payung bingungs.gif

WUCHANG RICE SCANDAL

0.jpg

Link: http://adf.ly/1HT3K4

Malaysia dan Indonesia Akhirnya Bersedia Tampung Pengungsi

Quote: Malaysia dan Indonesia Akhirnya Bersedia Tampung Pengungsi


400788_620.jpg

Kuala Lumpur - Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menyediakan tempat penampungan sementara bagi ribuan pengungsi Rohingnya dan Bangladesh setelah kedua negara anggota ASEAN ini menolak kehadiran para pengungsi di wilayah mereka.

Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengatakan, kesepakatan itu diambil dalam pertemuan dengan rekannya Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Retno Marsudi di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 20 Mei 2015.


Dalam pertemuan itu, Malaysia, Indonesia, dan Thailand bertemu untuk membahas penanganan ribuan pengungsi dari Myanmar dan Bangladesh.


"Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada 7 ribu imigran gelap di laut," kata Anifah kepada wartawan.


Thailand tidak ikut membuat kesepakatan dengan Malaysia dan Indonesia karena Thailand sudah lebih dulu menampung puluhan ribu pengungsi lainnya dari Myanmar.

Para pengungsi akan tinggal di tempat penampungan sementara itu selama satu tahun. Namun Anifah tidak menjelaskan apakah para pengungsi masih akan diterima jika tidak ada kerjasama dari komunitas internasional.

Selain itu, jumlah pengungsi yang disebut mencapai 7 ribu orang berbeda dengan laporan Badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) yang menyebut jumlah pengungsi sekitar 4 ribu orang dan saat ini mereka terdampar di laut.

Selain mengumumkan perubahan sikap dari menolak menjadi membuka pintu untuk para pengungsi, Malaysia dan Indonesia juga mengundang negara-negara lain di kawasan tersebut untuk memberikan tempat bagi para pengungsi.

Untuk membahas nasib para pengungsi asal Myanmar, Anifah berencana akan berkunjung ke Myanmar. Para pengungsi Rohingya meninggalkan Myanmar karena mereka tidak diterima di negara itu .


Sementara pemerintah Myanmar mengatakan siap memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang menderita di tengah laut.

SUMBER.....  (dunia.tempo.co)

Menurut gue, yang patut disalahkan dalam masalah Rohingya adalah Myanmar, Myanmar sepatutnya menerima suku Rohingya jangan malah menyiksanya dengan tidak mengakuinya, mereka semua kan tetap manusia yang perlu tempat tinggal!!!!!

Link: http://adf.ly/1HT3Jx

Sri Mulyani Cerita Banyak soal Indonesia ke Bos World Bank

Sri Mulyani Cerita Banyak soal Indonesia ke Bos World Bank
JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Presiden World Bank Jim Yong Kim mengunjungi Indonesia dan langsung bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Dr Kim, demikian biasa dirinya dipanggil, mendengar banyak tentang Indonesia berasal dari Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani Indrawati memang telah menjadi Managing Director World Bank pada 2010, setelah dirinya mundur dari jabatan menteri keuangan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Suatu kebanggan bagi saya bisa ada di Indonesia untuk yang pertama kali. Saya telah mendengar banyak soal Indonesia dari kolega dan Managing Director Bank Dunia di Indonesia, Sri Mulyani," kata Dr Kim di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Dirinya sangat berterimakasih dengan sambutan yang hangat diberikan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ketika pertemuan pagi tadi.

"Saya juga mau menyampaikan selamat kepada Anda atas kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia, ekonomi maritim, dinamika demokrasi, dan keindahan puluhan ribu pulau," jelasnya.

Menurut Dr Kim, pada pertemuan dengan Presiden Jokowi membicarakan banyak hal, salah satunya capaian Indonesia termasuk pengentasan kemiskinan substansial. World Bank mempunyai dua tujuan utama, yaitu mengakhiri kemiskinan ekstrim di dunia 2030 dan juga memacu kesejahteraan, serta mencoba meningkatkan pendapatan 40 persen penduduk termiskin di negara berkembang.

"Dalam 15 tahun, Indonesia memangkas kemiskinan dari 24 persen 2002 dan 11,3 persen tahun lalu," jelasnya.

Diakui Dr Kim, World Bank sangat berkomitmen untuk membangun dan memperluas kerjasama dengan Indonesia. Indonesia telah berhasil dalam beberapa tahun terakhir.

"Fokus yang dibicarakan Presiden Joko Widodo dalam hal iklim bisnis dan pariwisata, meningkatkan sistem pendidikan dan kesehatan, serta membangun infrastruktur, itu yang dibutuhkan," tukasnya.
sumber  (economy.okezone.com)

mantab

Link: http://adf.ly/1HTDAL

Blog Archive