Berita akhir-akhir ini emang diluar batas pikiran manusia ya??!! Entah di Indonesia ataupun di luar negeri sono. Tapi yang ini bikin jantung ane langsung Jleb rasanya.. Gimana gak?? Kejadiannya kayak di film Hostel yang pernah ane tonton! Bedanya, yang ini REALLLLL...
Sebuah restoran di Nigeria tepatnya provinsi selatan-timur Anambra dilaporkan telah ditutup setelah diketahui menjual daging manusia. Berawal dari kecurigaan penduduk lokal terhadap aktivitas ilegal yang terjadi setiap harinya di hotel sekaligus restoran ini. Mereka pun melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Hotel ini dekat dengan pasar, tempat warga melakukan aktivitas jual-belinya.
Sebuah restoran di Nigeria tepatnya provinsi selatan-timur Anambra dilaporkan telah ditutup setelah diketahui menjual daging manusia. Berawal dari kecurigaan penduduk lokal terhadap aktivitas ilegal yang terjadi setiap harinya di hotel sekaligus restoran ini. Mereka pun melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Hotel ini dekat dengan pasar, tempat warga melakukan aktivitas jual-belinya.
Ternyata, dugaan orang-orang itu benar adanya. Polisi menemukan tas-tas plastik berisi kepala manusia
yang masih meneteskan darah di dapur. Selain itu, ada pula senapan AK-47, granat, alat komunikasi, dan senjata-senjata lainnya. Pihak kepolisian menangkap 10 orang termasuk pemilik resto, enam diantaranya adalah wanita. Seorang warga mengatakan: "Setiap kali saya pergi ke pasar, saya melihat kegiatan aneh yang terjadi di hotel... Orang-orang tidak pernah berpakaian bersih dan selalu kelihatan aneh ketika mereka keluar-masuk hotel, membuat saya makin menaruh curiga". "Saya tidak terkejut dengan penemuan ini" katanya.
Seorang imam lokal yang pernah makan di restoran itu juga kaget dengan tagihan yang diterimanya, yaitu £ 2,20 (kisaran 45 ribu rupiah) - hampir empat kali upah harian bagi jutaan buruh Nigeria. Dia diberitahu bahwa biaya tinggi adalah karena potongan daging yang telah dimakan. "Aku tidak tahu aku telah memakan daging manusia" katanya.
Sumber:
1. from BBC (www.bbc.co.uk)
2. from The Telegraph (www.telegraph.co.uk)
Dikutip dari: http://adf.ly/1HMW0b
