SITUS BERITA TERBARU

Ingin Mendapat Dukungan, Jokowi Disarankan Belajar dari SBY

Tuesday, May 12, 2015
Senin, 11 Mei 2015

Ingin Mendapat Dukungan, Jokowi Disarankan Belajar dari SBY

JAKARTA – Saat ini dukungan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin minim. Berbeda dengan saat-saat masih berkampanye dulu. Dimana pada saat itu, dukungan penuh ditujuka kepada Jokowi.

Namun kali ini, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, menilai dukungan politik terhadap Presiden hingga saat ini terus berkurang. Opsi memperluas dukungan politik perlu agar Jokowi memiliki banyak pilihan dan sumber dukungan.

"Belajar pengalaman Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Red), dia kuat karena dukungannya luas," ujar Qodari saat menjadi pembicara sebuah diskusi di Jakarta, kemarin.

Sebagai pengikat dukungan politik, kompensasinya adalah posisi di kabinet. Qodari menilai politik semacam itu lumrah terjadi di Indonesia. Presiden Jokowi tidak perlu terlalu larut dalam isu profesionalisme menteri karena hasilnya terbukti tidak efektif selama ini.

"Tidak perlu high profile lagi, harus profesional, karena presiden sekarang sudah merasakan pahitnya tidak mendapat dukungan politik," ungkapnya.

Terkait dengan masa reshuffle, Qodari tidak sependapat jika harus dilakukan saat ini. Menurut dia, orang yang melakukan kesalahan perlu diberi waktu untuk memperbaiki diri. "Minimal (perbaikan) tiga bulan, maksimal enam bulan. Kalau tidak perform, harus diganti," tegasnya.

Sumber  (fajar.co.id)

tidak perlu high profile lagi, harus profesional




Link: http://adf.ly/1Gxqqc
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive