JAKARTA (Pos Kota) – Diunggulkan sebagai kandidat kuat pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap bertarung. Ia bertekad tidak akan melakukan pencitraan. Ahok bakal melawan kandidat lainnya, Tri Rismaharini dari PDI Perjuangan (Walikota Surabaya) dan Ridwan Kamil dari Partai Gerindra (Walikota Bandung).
Ahok memastikan tidak akan menggunakan partai politik untuk kembali tampil memimpin Jakarta. "Saya siap bertarung dengan siapapun. Dan ingat saya akan maju melalui jalur independen. Biar warga Jakarta yang akan menilai kinerja saya. Saya tidak akan melakukan pencitraan. Saya hanya ingin memajukan Jakarta sehingga bisa mensejahterakan warga," katanya, kemarin.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan tidak bisa hanya bermodal pencitraan. Sebab, masyarakat Jakarta kini kian pintar serta kritis dalam memilih calon pemimpinnya.
REKAM JEJAK
Saat ini, kata Ahok, calon kepala daerah tidak bisa lagi berbohong kepada warga. Sebab, warga mengingat dan mencatat seluruh janji saat kampanye. Seluruh rekam jejak pun akan terus diingat masyarakat. "Kalau saya mau maju lagi, pasti dicatat tuh bahasa saya yang kasar. Ngingetin lagi saya yang pernah ngomong mau bangun prostitusi, padahal prostitusi ada di sekitar kita," jelasnya.
Meski demikian Ahok tidak ingin mendahului kehendak Yang Maha Kuasa dan tak mau berandai-andai. Masa jabatannya hingga 2017 akan dipergunakan untuk merealisasikan program-program unggulan ibukota. Sehingga warga Jakarta akan menilai bagaimana kinerja yang dihasilkan selama menjadi Gubernur DKI.
"Saya katakan bus terintegrasi di tahun 2016, betul atau enggak? Nanti warga menilai. Jalan-jalan mulai dihotmix, Transjakarta koridor satu kami bikin mulus enggak bumping lagi, dikerjain terus tiap malem supaya mulus," ujarnya.
UNGGUL DI HASIL SURVEY
Hasil survei Cyrus Network Research & Consulting, 24-30 April 2015, menunjukkan popularitas Ahok 96,6 persen, Tri Rismaharini 74,5 persen, dan Ridwan Kamil 73,0 persen.
Survei Cyrus Network dengan cara wawancara langsung terhadap 1000 responden warga DKI Jakarta dari 42 kecamatan dan 100 kelurahan. Menggunakan metode multistage random sampling.
Survey Cyrus Network mengerucutkan sejumlah tokoh yang dianggap berpotensi maju sebagai Cagub DKI Jakarta, seperti Djarot Syaiful Hidayat, Boy Sadikin, Prasetio Edi Marsudi, M. Taufik, Nahrowi Ramli, Fadjar Panjaitan, dan lainnya, menjadi empat nama.
"Hasilnya, Ahok mendapat suara 37,3 persen, Ridwan Kamil 23,8 persen, Tri Rismaharini 18,3, dan Djarot Saiful Hidayat 6,3 persen," jelas Managing Director Cyrus Network Research & Consulting, Eko David Afianto, Kamis lalu. (john/joko)
SUMBER (poskotanews.com)
wah ahok mau maju lagi nih
Link: http://adf.ly/1GpIdF
