Quote: Sabtu, 16-05-2015
Keputusan Vatikan mengakui Palestina sebagai sebuah negara memunculkan kemarahan dari pihak 'zionis' Israel. Melalui Kementerian Luar Negeri, negara Zionis tersebut mengutuk, bahwa tindakan Vatikan, khususnya dukungan Paus Francis itu tidak akan menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Jakarta, Aktual.co — Dalam sebuah perjanjian baru, Vatikan mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat, pada Rabu (13/5). Dilansir dari laman Aljazeera, perjanjian itu berisi tentang aktivitas Gereja Katolik di wilayah Palestina.
Dengan demikian Vatikan mengubah pengakuan diplomatik terhadap Palestine Liberation Organization (PLO) menjadi negara Palestina.
Vatikan juga mendukung keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2012 yang mengakui negara Palestina.
"Ya, ini merupakan pengakuan bahwa negara Palestina itu ada," ujar Juru Bicara Vatikan, Frederico Lombardi.
Setelah penetapan itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dijadwalkan akan mengunjungi kota Roma untuk menghadiri kanonisasi Paus Francis terhadap para biarawati Palestina, besok Minggu (17/5). Abbas juga dijadwalkan bertemu dengan Paus Francis di Vatikan.
Keputusan Vatikan tersebut memunculkan kemarahan dari pihak 'zionis' Israel. Melalui Kementerian Luar Negeri, negara Zionis tersebut mengutuk, bahwa tindakan Vatikan, khususnya dukungan Paus Francis itu tidak akan menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
"Israel akan mempelajari persetujuan tersebut dan akan mempertimbangkan langkah-langkah kongkrit untuk 'menghancurkan' pengakuan itu," sebut pernyataan Kemenlu Israel.
Sumber (www.aktual.co)
yo damai yo..
Link: http://adf.ly/1HHYbw
Keputusan Vatikan mengakui Palestina sebagai sebuah negara memunculkan kemarahan dari pihak 'zionis' Israel. Melalui Kementerian Luar Negeri, negara Zionis tersebut mengutuk, bahwa tindakan Vatikan, khususnya dukungan Paus Francis itu tidak akan menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Jakarta, Aktual.co — Dalam sebuah perjanjian baru, Vatikan mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat, pada Rabu (13/5). Dilansir dari laman Aljazeera, perjanjian itu berisi tentang aktivitas Gereja Katolik di wilayah Palestina.
Dengan demikian Vatikan mengubah pengakuan diplomatik terhadap Palestine Liberation Organization (PLO) menjadi negara Palestina.
Vatikan juga mendukung keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2012 yang mengakui negara Palestina.
"Ya, ini merupakan pengakuan bahwa negara Palestina itu ada," ujar Juru Bicara Vatikan, Frederico Lombardi.
Setelah penetapan itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dijadwalkan akan mengunjungi kota Roma untuk menghadiri kanonisasi Paus Francis terhadap para biarawati Palestina, besok Minggu (17/5). Abbas juga dijadwalkan bertemu dengan Paus Francis di Vatikan.
Keputusan Vatikan tersebut memunculkan kemarahan dari pihak 'zionis' Israel. Melalui Kementerian Luar Negeri, negara Zionis tersebut mengutuk, bahwa tindakan Vatikan, khususnya dukungan Paus Francis itu tidak akan menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
"Israel akan mempelajari persetujuan tersebut dan akan mempertimbangkan langkah-langkah kongkrit untuk 'menghancurkan' pengakuan itu," sebut pernyataan Kemenlu Israel.
Sumber (www.aktual.co)
yo damai yo..
Link: http://adf.ly/1HHYbw
