RMOL. Alex Usman diduga tidak hanya tersangkut kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Ya, bekas Kasie Sarana dan Prasarana Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Barat ini disebut-sebut juga terlibat pengadaan alat kesehatan.
"Ada tiga sekolah yang diberikan alat kedokteran. Buat apa coba, siswa SMA dikasih alat kedokteran?" kata sumber di DPRD baru-baru ini.
Menurut sumber yang keberatan disebutkan jatidirinya tersebut, pihak sekolah tidak meminta alat kesehatan ke Suku Dinas Pendidikan. Pengadaan alat kesehatan itu diduga inisiatif Alex sendiri dan anggarannya diselipkan dalam APBD Perubahan DKI 2010.
"Sekarang alatnya mangkrak. Coba cek aja," tambahnya.
"Ada tiga sekolah yang diberikan alat kedokteran. Buat apa coba, siswa SMA dikasih alat kedokteran?" kata sumber di DPRD baru-baru ini.
Menurut sumber yang keberatan disebutkan jatidirinya tersebut, pihak sekolah tidak meminta alat kesehatan ke Suku Dinas Pendidikan. Pengadaan alat kesehatan itu diduga inisiatif Alex sendiri dan anggarannya diselipkan dalam APBD Perubahan DKI 2010.
"Sekarang alatnya mangkrak. Coba cek aja," tambahnya.
Salah satu sekolah yang menerima alat kesehatan dari Alex Usman adalah SMA 65 Jakbar. Ketika dikonfirmasi, Staf Sarana dan Prasarana SMA 65 Jakarta, Sukemi mengakui, sempat menerima alat-alat pendukung untuk unit Kesehatan Sekolah (UKS).
"Kalau untuk UKS ada pada tahun 2010," tutur Sukemi di kantor SMA 65, Jalan Panjang, Kebon Jeruk Jakbar, Selasa lalu.
Sukemi menjelaskan, pihak sekolah memang menerima beberapa barang untuk UKS, seperti kasur, meja, kursi, dan termometer. "Dikasih kasur untuk periksa, meja, kursi, sama termometer itu pun cuma satu," bebernya dilansir Metrotvnews.
Pada saat diberi alat kesehatan, Sukemi mengaku pihak sekolah menerima saja, meski tidak pernah meminta. "Ya diterima saja, tapi kami enggak minta," pungkasnya. [tah]
SUMBER : http://www.rmoljakarta.com/read/2015...n-Proyek-Lain-
Dikutip dari: http://adf.ly/1GKSN4
