New York, Suarapemred.com (finance.suarapemred.com) - Pergerakan harga minyak dunia kembali mampu membukukan kenaikan lanjutan pada sesi perdagangan Rabu (6 Mei) di Amerika Serikat dengan didorong oleh sentimen laporan dari persediaan minyak AS yang secara mengejutkan turun. Harga minyak dunia kini kembali mencetak titik tertinggi barunya di sepanjang tahun 2015.
Laporan dari otoritas AS menyebutkan, persediaan minyak mentah AS yang mengalami penurunan untuk pertama kali dalam empat bulan terakhir. Laporan tersdebut dengan serta merta memantik spekulasi investor. Harga minyak untuk jienis West Texas Intermediate (WTI) akhirnya menutup sesi perdagangan dengan meningkat 0,8 persen di posisi $ 60,93 per barel. Sementara harga minyak untuk jenis Brent North di pasar London disebutkan naik 0,4 persen untuk menetap di $ 67,77 per barel.
Laporan dari jalannya sesi perdagangan menyebutkan, harga minyak jenis WTI yang sempat melonjak lebih dari $ 2 di awal sesi perdagangan, menyusul rilis data persediaan minyak AS yang disebutkan oleh otoritas energi AS sebagai turun. Penurunan persediaan minyak AS disebutkan mencapai 3,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 1 Mei lalu. Sementara sejumlah analis sebelumnya mengekspektasikan kenaikan 1,5 juta barel.
Laporan juga menyebutkan, produksi minyak mentah AS yang hanya turun sedikit, menjadi 9,4 juta barel per hari.
Dalam catatan redaksi, pergerakan harga minyak (terutama untuk jenis WTI) yang mampu melonjak beberapa pekan terakhir secara konsisten dan signifikan terlihat cukup mengejutkan. Namun penguatan harga minyak kali ini juga terlihat mendapatkan sokongan dari melemahnya nilai tukatr mata uang Dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya.
Dalam tinjauan jangka menengah-panjang, pergerakan harga minyak kini terlihat mencoba untuk beralih ke fase konsolidasi, setelah sebelumnya berada di tren pelemahan jangka panjang yang sangat meyakinkan.
Sumber : www.suarapemred.com (finance.suarapemred.com)
Link: http://adf.ly/1GapzN
