SITUS BERITA TERBARU

Pengakuan Korban Tumpahan Asam Sulfat di Jalan Tol Grogol

Friday, May 8, 2015
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga yang menghuni kolong jembatan tol menjadi korban kecelakaan trailer bernomor polisi B-9107-BEH dengan truk tangki pembawa asam sulfat dengan nopol L-8700-UN di Jalan Tol Grogol Km 17,800 arah Pluit. Sekitar 20 warga mengalami luka bakar ringan akibat terkena tetesan cairan dari jalan tol.

Sukardi, 27 tahun, menceritakan peristiwa yang membuat dua tangan dan matanya menderita luka bakar. Selasa dinihari, sekitar 03.00 WIB, dia mendengar suara tabrakan yang keras datang dari atas. Setelah itu, sekitar 30 menit kemudian, muncul kegaduhan karena atap-atap yang terbuat dari seng mengeluarkan asap dan gas yang berbau busuk menyengat.

Pria yang akrab dipanggil Doni ini ke luar rumah hendak membangunkan warga yang lain supaya ke luar dari rumah. "Karena berasap, saya pikir enggak aman di dalam rumah," katanya. Dugaannya salah. Sebab, dia justru terciprat cairan yang menetes dari atas. "Rasanya panas enggak karuan. Sampai sekarang mata kanan saya buram."

Doni mengajak Tempo menelusuri tempat dia terkena tetesan yang berjarak 50 meter dari rumahnya. Dia menunjuk ke atas, beton jalan tol yang seharusnya berwarna hitam pekat berubah menjadi putih. Sama putihnya dengan jalanan yang berubah warna menjadi putih dan gatal jika terkena kulit meskipun sudah diguyur air berulang kali.




Ke arah utara 20 meter, ada rumah yang atapnya berwarna putih pekat. Lima meter mendekati rumah itu, mata akan terasa perih sampai mengeluarkan air. Bau busuk seperti belerang menyengat dan membuat sesak napas. "Enggak ada yang berani tinggal di dalam rumah. Airnya juga tercemar," ucapnya.

Sopir trailer bernama Sutedi ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.30, Selasa, 5 Mei 2015. Korban jiwa bernama Kusmiyati, 28 tahun, meninggal karena menghirup asap yang ditimbulkan asam sulfat. "Truk kontainer menabrak truk tangki dari belakang di pas selang, sehingga cairan keluar," tutur Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat AKBP Ipung Purnomo.

DINI PRAMITA

sumber   (m.tempo.co)

gan.


Asam sulfat memang berbahaya bila terkena pada jaringan seperti kulit, efek yang ditimbulkan akibat sifat asam sulfat sebagai senyawa korosif dan penarik air yang kuat dapat menyebabkan kulit seperti terkena luka bakar.

Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan senyawa H dan O dari jaringan ditarik sebagai H2O (dehidrasi) dan juga akan terjadi kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.



Link: http://adf.ly/1GdFo4
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive