SITUS BERITA TERBARU

Jokowi Jangan Buka Ruang Kompromi Dengan JK Saat Reshuffle Kabinet

Monday, May 18, 2015
Jokowi Jangan Buka Ruang Kompromi Dengan JK Saat Reshuffle Kabinet


Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk menggunakan hak preogratifnya secara penuh dalam menentukan figur yang layak masuk dalam Kabinet Kerja versi reshuffle. Jika membuka ruang kompromi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, maka dipastikan reshuffle Kabinet juga tidak akan membawa perubahan berarti.


"JK itu ikut mendorong reshuffle Kabinet untuk 'mencopot' Menteri Kabinet bukan bidang ekonomi, termasuk mau membumi hangus atau menghilangkan Staf Kepresidenan dari stuktur Kabinet, agar bisa masuk orang-orang dia, dan mengusai semua Kabinet," ujar Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, dalam perbincangannya dengan Rimanews, Senin (18/05/2015).

Padahal, menurut Uchok, para Menteri yang direkomendasikan JK sekarang ini telah gagal mengemban amanah masyarakat. Bahkan, masyarakat justru menginginkan agar para Menteri andalan JK lah yang patut dicopot dari Kabinet Kerja.

"Tapi, ternyata isu yang berkembang adalah, dimana publik ingin segera mencopot semua Menteri bidang ekonomi andalan JK, karena bikin rakyat semakin sengsara. Misalnya, menaikan harga BBM yang terus mengikuti harga pasar, harga elpiji naik, harga harga kebutuhan terus naik, karena menteri ekonomi tidak mampu atau tidak bisa mengendalikan harga-harga," tutur Uchok.

Jadi, lanjut Uchok, yang ingin publik harapkan dalam reshuffle ini adalah adanya Menteri bidang ekonomi yang memiliki komitmen dalam mensejahterakan masyarakat.

"Yang harus dicopot adalah Menteri bidang ekonomi seperti, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN, dan Menteri ESDM," ungkap Uchok.

Apabila Wapres JK tetap ngotot untuk dilibatkan dalam penentuan figur yang layak untuk masuk dalam Kabinet baru nanti, Uchok memandang bahwa Ketua Umum PMI tersebut sudah tak memiliki etika politik.

"Masa Wakil Presiden mau mengambil alih semua menteri dengan memasukan orang-orang dia ke Kabinet. Seharusnya JK tahu dirilah, dia itu Wakil, bukan Presiden. Kalau ingin porsi jabatan, jangan semua ingin dikuasai, berbagi kekuasaan dong dengan yang lainnya," pungkas Uchok.


SUMBER  (nasional.rimanews.com)


JANGAN BUKA RUANG DENGAN JK

Link: http://adf.ly/1HM8Qz
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive