VIVA.co.id - Tampil kompaknya Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Kongres IV partai itu di Surabaya disebut-sebut sebagai sinyal bakal merapatnya partai itu dalam koalisi pro pemerintah. Wacana itu santer terdengar di kalangan politisi.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah bila wacana merapatnya Demokrat ke pemerintahan benar-benar terjadi tidak menjadi masalah bagi Koalisi Merah Putih, yang selama ini berposisi sebagai penyeimbang di luar pemerintahan.
"Tidak apa-apa, bagus saja. KMP juga tidak terganggu, tidak ada masalah," ujar Fahri saat diminta tanggapanya atas wacana tersebut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah semua pihak berpikir positif. Bahwa pemerintahan harus berjalan dengan kekompakan dan konsolidasi.
"Mekanisme kritik yang ada di dalam sistem harus dihargai sebagai kekayaan sistem itu sendiri," tutur Fahri.
Menurutnya, Koalisi Merah Putih harus dipandang sebagai mitra didalam menjaga jalannya pemerintahan agar selalu di jalur yang benar. Karenanya jika ada pihak diluar KMP yang hendak merapat ke pemerintah ia persilahkan.
"Kalau untuk sekarang, KMP tetap akan konsolidasi berada diluar pemerintah," katanya.
Sebelumnya pada kongres partai Demokrat yang digelar pada Senin-Rabu, 11-13 Mei 2015 kemarin hingga hari ini di Surabaya, sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hadir, kecuali NasDem.
Seperti Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKPI Sutiyoso, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy.
Sementara itu sejumlah petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) justru tidak banyak hadir dalam kongres IV partai pemenang Pemilu tahun 2009 tersebut.
SUMBER (politik.news.viva.co.id)
Bagusnya PSK sama GERANDONG lebih baik di lebur jadi satu, percuma juga 2019 bakal hancur. soalnya nih partai di mata rakyat indonesia udah jelek
Link: http://adf.ly/1H7RMY
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah bila wacana merapatnya Demokrat ke pemerintahan benar-benar terjadi tidak menjadi masalah bagi Koalisi Merah Putih, yang selama ini berposisi sebagai penyeimbang di luar pemerintahan.
"Tidak apa-apa, bagus saja. KMP juga tidak terganggu, tidak ada masalah," ujar Fahri saat diminta tanggapanya atas wacana tersebut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 13 Mei 2015.
Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah semua pihak berpikir positif. Bahwa pemerintahan harus berjalan dengan kekompakan dan konsolidasi.
"Mekanisme kritik yang ada di dalam sistem harus dihargai sebagai kekayaan sistem itu sendiri," tutur Fahri.
Menurutnya, Koalisi Merah Putih harus dipandang sebagai mitra didalam menjaga jalannya pemerintahan agar selalu di jalur yang benar. Karenanya jika ada pihak diluar KMP yang hendak merapat ke pemerintah ia persilahkan.
"Kalau untuk sekarang, KMP tetap akan konsolidasi berada diluar pemerintah," katanya.
Sebelumnya pada kongres partai Demokrat yang digelar pada Senin-Rabu, 11-13 Mei 2015 kemarin hingga hari ini di Surabaya, sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hadir, kecuali NasDem.
Seperti Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKPI Sutiyoso, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy.
Sementara itu sejumlah petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) justru tidak banyak hadir dalam kongres IV partai pemenang Pemilu tahun 2009 tersebut.
SUMBER (politik.news.viva.co.id)
Bagusnya PSK sama GERANDONG lebih baik di lebur jadi satu, percuma juga 2019 bakal hancur. soalnya nih partai di mata rakyat indonesia udah jelek
Link: http://adf.ly/1H7RMY
