SITUS BERITA TERBARU

Biadab! Sadriansyah Perkosa dan Bunuh 4 Anaknya Secara Keji

Sunday, May 17, 2015
Samarinda, - Sungguh biadab perbuatan Sadriansyah alias Upik (42). Warga Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ini tega memperkosa anak kandungnya berkali-kali. Lebih parahnya, ketika diringkus petugas, ia juga mengaku membunuh 4 anaknya yang masih balita beberapa tahun silam.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Sungai Kujang Kompol Siswantoro saat berbincang dengan detikcom, Minggu (15/5/2015). Sandriansyah diringkus Jumat (15/5) lalu.

Dijelaskan Siswantoro, Sadriansyah diringkus atas laporan puteri kandung ketiganya Mawar (bukan nama sebenarnya-red) yang masih berusia 15 tahun. Mawar mengaku berulang kali diperkosa oleh pelaku.

"Anaknya ini saat mau diperkosa melarikan diri ke rumah temannya dan menceritakan kelakuan ayahnya. Kemudian paman temannya ini membawa korban melapor ke polisi dan akhirnya ayahnya kita tangkap," jelas Siswantoro.

"Dia mengaku sudah dari 2014 diperkosa bapaknya berkali-kali," sambungnya menegaskan.

Saat diperiksa polisi, Mawar membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengatakan, ayahnya juga telah membunuh 4 saudara kandungnya secara keji dari kurun waktu 1997 sampai 2008.

"Kemudian kita kembangkan, dan keterangan pelaku juga sama," jelas Siswantoro

Menurut Siswantoro, 4 bocah malang yang dibunuh Sadriansyah adalah Santi Purwasih (perempuan usia 1 bulan) tahun 1997, Saparudin (laki-laki usia 2 bulan) tahun 1998, Marhat (laki-laki usia 3 bulan) tahun 2001, dan Syahrul (usia 4 bulan) tahun 2008.

"Keempatnya dibunuh pelaku secara keji," imbuh Siswantoro. Menurutnya, ada satu lagi anak laki-laki pelaku yang masih bertahan hidup meski mengalami gangguan mental akibat kerap disiksa.

Ditambahkan Siswantoro, Mawar selama ini diam meski diperkosa berulangkali oleh ayahnya karena diancam dibunuh. Pun demikian dengan ibu korban Ru (35) yang diancam dan sering disiksa pelaku.

Saat ini Sandriansyah ditahan di Mapolresta Samarinda. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dia dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

sumber  (news.detik.com)


Perkosa Anak Kandung, Sadriansyah: Daripada Dinikmati Orang Lain

akarta - Sadriansyah alias Upik (42) tega memperkosa anak kandungnya sendiri Mawar (15 tahun-bukan nama sebenarnya) selama kurun waktu satu tahun secara berulang-ulang. Alasannya menyetubuhi anaknya sungguh biadab.

"Pengakuan pelaku saat diperiksa, dia memperkosa anaknya karena hasrat," kata Kapolsek Sungai Kujang Kompol Siswantoro saat berbincang dengan detikcom, Minggu (15/5/2015).

"Kata pelaku, daripada orang lain yang menikmati tubuh anaknya, lebih baik dia," sambung Siswantoro menirukan ucapan Sadriyansah.

Dijelaskan Siswantoro, Mawar sudah diperkosa Sadriansyah sejak 2004 lalu. Korban yang masih duduk di bangku SMP itu diperkosa berulang-ulang di rumahnya.

"Anaknya diperkosa korban berulang-ulang di bawah ancaman. Kalau melapor akan dibunuh," ucap Siswantoro. Ibu korban RU (35) juga tak berani bicara karena diancam akan dihabisi.

Saat hendak disetubuhi ayahnya Jumat, 24 April 2015 lalu, lanjut Siswantoro, Mawar memberanikan diri kabur ke rumah temannya dan menceritakan peristiwa pahit yang dialaminya. Keesokan harinya paman temannya itu kemudian mengantarkannya ke kantor polisi untuk membuat laporan.

"Saat dia kabur itu, pelaku membakar semua buku-buku dan peralatan sekolah korban," jelas Siswantoro. Sadriansyah kemudian berhasil diringkus polisi pada Jumat (15/5)

Dari hasil pemeriksaan Mawar, terdapat fakta-fakta baru yang mengejutkan soal Sandriansyah. Ayah biadab ini juga ternyata telah membunuh 4 anak kandungnya yang masih kecil secara keji dari kurun waktu 1997 sampai 2008.

4 bocah malang yang dibunuh Sadriansyah adalah Santi Purwasih (perempuan usia 1 bulan) tahun 1997, Saparudin (laki-laki usia 2 bulan) tahun 1998, Marhat (laki-laki usia 3 bulan) tahun 2001, dan Syahrul (usia 4 bulan) tahun 2008.

"Keempatnya dibunuh pelaku secara keji," imbuh Siswantoro. Menurutnya, ada satu lagi anak laki-laki pelaku yang masih bertahan hidup meski mengalami gangguan mental akibat kerap disiksa.

Saat ini Sandriansyah ditahan di Mapolresta Samarinda. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dia dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.

sumber  (news.detik.com)



Ini manusia emang kelewatan Biadap

Link: http://adf.ly/1HIttE
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive