SITUS BERITA TERBARU

16 Raperda Mangkrak Gara-gara DPRD DKI Heboh Kasus UPS

Wednesday, May 6, 2015
DPRD DKI diwarnai oleh berbagai kegaduhan, mulai dari hak angket, hak menyatakan pendapat, hingga paling mutakhir adalah kehebohan penyidikan kepolisian terhadap kasus dugaan‎ korupsi pengadaan UPS tahun 2014. Lantas apa kabar kerja pokok para legislator 'Kebon Sirih'?

Untuk kerja legislasi, ada 17 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang harus selesai diparipurnakan oleh DPRD DKI dalam tahun ini. Hanya satu saja yang sudah selesai, yakni Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2014, alias LKPJ APBD 2014 yang sudah disahkan lewat rapat paripurna pada 23 April 2015.

Dari 17 itu, ada tiga Raperda yang diamanatkan Pemerintah Provinsi DKI harus digarap DPRD DKI pada bulan ini. Namun agenda pembahasan tiga Raperda itu mangkrak.

"Ini semua jadi mangkrak, pasti berubah lagi, harus rapat Bamus (Badan Musyawarah, untuk menjadwalkan agenda) lagi ini," kata Ketua Fraksi Partai NasDem Bestari Barus di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015).

Dia menuturkan, berdasarkan Rapat Paripurna 23 April, seharusnya tanggal 27 April kemarin DPRD sudah melaksanakan penyampaian pemandangan umum terhadap tiga Raperda itu. Setelah itu, dilaksanakan Rapat Eksekutif menyusun jawaban Gubernur atas pandangan umum tiga Raperda. Ini adalah tiga Raperda yang dimaksud:

1. Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil
2. Raperda tentang Kepariwisataan
3. Raperda tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi

Bamus sendiri sebenarnya sudah mengagendakan jadwal pembahasan tiga Raperda itu. Namun ya itu tadi, mangkrak. Berikut adalah jadwal pembahasan Raperda yang gagal terlaksana itu:

1. Rabu 22 April 2015, Pukul 13.30 WIB‎
Rapat Bamus‎
Penetapan jadwal pembahasan tiga Raperda.
Dihadiri S‎ekda, Asisten Perekonomian, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup,‎ Ka Bappeda, Ka Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ka Dinas Penataan Kota, Ka Biro Hukum, Ka Biro KDH dan KLN

2. Kamis 23 April 2015, Pukul 13.30 WIB
Rapat Paripurna‎
Penyampaian pidato Gubernur DKI terhadap tiga Raerda. B‎ersamaan dengan Rapat Paripurna penyampaian rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta‎

3. Kamis dan Jumat 23 dan 24 April 2015‎
Rapat fraksi
Membahas pemandangan umum terhadap tiga Raperda

4. Senin 27 April 2015 pukul 10.00 WIB,
Rapat Paripurna
Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap tiga Raperda

5. Senin dan Selasa 27 dan 28 April 2015
Rapat Kerja Eksekutif‎
Menyusun Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Tiga Raperda‎

‎Berangkat dari agenda-agenda yang tak kunjung terlaksana sesuai jadwal, Bestari Barus pesimis 16 Raperda bisa diselesaikan tahun ini sesuai target. Bisa-bisa, 16 Raperda itu malah menjadi utang pembahasan tahun berikutnya.

"‎Nggak bisa lah. Saya pesimis," kata Bestari.

Suasana di Gedung DPRD memak tak semarak. Tak mudah ditemui anggota legislatif di ruang-ruang fraksinya pada pagi hingga siang ini. Hanya ada agenda pertemuan antara DPRD DKI dengan perwakilan DPRD Sumatera Barat. Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik memimpin rapat ini, ada pula Bestari Barus.

"‎Akhirnya kita cuma mendengarkan ada orang kunjungan provinsi lain bertanya-tanya yang tak ada kaitannya dengan DKI. Tapi karena nggak ada kerjaan lain, ya saya hadir juga," kata Bestari santai.


Wayolooo, ngapa yah

Sumber: http://news.detik.com/read/2015/05/06/134539/2907343/10/16-raperda-mangkrak-gara-gara-dprd-dki-heboh-kasus-ups

Link: http://adf.ly/1GRGCH
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive