Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak memberikan sambutan dalam Kongres PDIP ke VI di Bali menandakan mantan Wali Kota Solo itu tak punya pengaruh di partai berlambang Banteng Moncong Putih.
"Tak diberi kesempatan bicara, Jokowi hanya jadi keset kaki Megawati. Posisi paling rendah," ungkap pengamat politik Ahmad Yazid dalam pesan singkat kepada intelijen, Sabtu (11/4).
Kata Yazid, Jokowi juga menunjukkan sikap yang merendahkan dirinya di hadapan kader PDIP dengan menuangkan air ke Megawati.
"Saat ini, Jokowi itu kepala negara dan pemerintahan, tetapi sikapnya dan mentalnya seperti jongos. Bukan berarti pekerjaan jongos itu buruk, tetapi Jokowi itu seorang presiden, wibawanya harus dijaga," ungkap Yazid.
"Tak diberi kesempatan bicara, Jokowi hanya jadi keset kaki Megawati. Posisi paling rendah," ungkap pengamat politik Ahmad Yazid dalam pesan singkat kepada intelijen, Sabtu (11/4).
Kata Yazid, Jokowi juga menunjukkan sikap yang merendahkan dirinya di hadapan kader PDIP dengan menuangkan air ke Megawati.
"Saat ini, Jokowi itu kepala negara dan pemerintahan, tetapi sikapnya dan mentalnya seperti jongos. Bukan berarti pekerjaan jongos itu buruk, tetapi Jokowi itu seorang presiden, wibawanya harus dijaga," ungkap Yazid.
Selain itu, peran Jokowi di Kongres PDIP itu tidak ada sama sekali dengan tidak adanya gambar Jokowi di berbagai spanduk yang tersebar.
"Spanduk yang tersebar itu kebanyakan foto Megawati, Megawati bersama Puan. Sama sekali tidak ada fotonya Jokowi," papar Yazid.
Yazid meminta Jokowi harus lebih melakukan gerakan politik termasuk mendirikan parpol terutama dari para relawan.
"Para relawan harus membuat parpol, tentunya Jokowi harus ditempatkan sebagai dewan penasehat. Ini akan lebih strategis daripada hanya menjadi jongos dan keset kaki Megawati di PDIP," pungkas Yazid.
sumber: http://www.intelijen.co.id/wow-jokow...kaki-megawati/
wahhh ngeri kali..................
Dikutip dari: http://adf.ly/1EXJvI


