Datang di Festival Tambora, Jokowi Irit Bicara

Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam peringatan 200 tahun Gunung Tambora meletus di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 11 April 2015, menyisakan cerita yang mengecewakan panitia. Penyebabnya, Jokowi urung berbicara banyak. Ia lebih memilih menyalami warga hingga acara selesai.
Selesai menyatakan penetapan Taman Nasional Gunung Tambora dari yang semula merupakan kawasan konservasi, Joko Widodo mendatangi beberapa tenda undangan, yang berjarak sekitar 100-an meter dari tempat VVIP. Semula, sudah disiapkan mikrofon untuk bicara dengan wartawan. Tetapi karena banyak dan panjangnya tenda sebelum pintu keluar lokasi acara, akhirnya dibatalkan.
Tidak terlalu berpanjang kata, Jokowi kemudian memilih mendatangi warga Dompu yang menghadiri undangan peringatan Tambora Menyapa Dunia. Ia hanya menyalami warga di sana.

Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam peringatan 200 tahun Gunung Tambora meletus di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 11 April 2015, menyisakan cerita yang mengecewakan panitia. Penyebabnya, Jokowi urung berbicara banyak. Ia lebih memilih menyalami warga hingga acara selesai.
Selesai menyatakan penetapan Taman Nasional Gunung Tambora dari yang semula merupakan kawasan konservasi, Joko Widodo mendatangi beberapa tenda undangan, yang berjarak sekitar 100-an meter dari tempat VVIP. Semula, sudah disiapkan mikrofon untuk bicara dengan wartawan. Tetapi karena banyak dan panjangnya tenda sebelum pintu keluar lokasi acara, akhirnya dibatalkan.
Tidak terlalu berpanjang kata, Jokowi kemudian memilih mendatangi warga Dompu yang menghadiri undangan peringatan Tambora Menyapa Dunia. Ia hanya menyalami warga di sana.
Sebelumnya, ibu-ibu istri pejabat yang berpakaian Rimpu (khas Mbojo, mengenakan sarung sebagai penutup sebagian wajahnya) hampir kecewa karena sempat diminta mundur dari lintasan presiden yang akan memasuki tempat acara.
Mereka yang sudah beberapa jam kepanasan dikhawatirkan menghadang perjalanan Joko Widodo beserta Iriana. Panitia kemudian memberikan kesempatan sebagai pagar ayu tapi diminta untuk tidak bersalaman.
Dalam acara itu, presiden meminta agar peringatan meletusnya Tambora diadakan tiap tahun. ''Titip agar setiap tahun diadakan Festival Tambora sebagai momentum pariwisata,'' katanya, setelah sebelumnya berbisik-bisik dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia berjanji akan menanggung pembiayaan acara ini.
Penyelenggaraan Festival Tambora dihajatkan agar Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin dikenal.
Jokowi dalam acara itu juga menyerahkan hadiah lari kepada Alan Maulana yang berlari di Trans Sumbawa sejauh 320 kilometer selama 62 jam dan Sitor Torsina Situmorang yang berlari selama 71 jam.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/1EXG4k


