SITUS BERITA TERBARU

(TOMMY DUKUNG AL) Kubu Agung Laksono Berkomunikasi dengan Tommy Soeharto

Sunday, April 19, 2015
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Leo Nababan menyatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, terkait perselisihan kepengurusan Partai Golkar. Leo mengaku sebagai pihak yang diundang oleh Tommy untuk menjelaskan masalah tersebut.

Leo menjelaskan, pertemuannya dengan Tommy Soeharto bermula dari pesan singkat (SMS) yang ia terima pada 13 April 2015. Dalam SMS tersebut, seorang ajudan Tommy mengatakan bahwa Leo diminta hadir di kantor atau di kediaman di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.

"Besoknya, 14 April jam 12.30, saya bertemu Mas Tommy di Cendana. Saya dipanggil, saya pasti datang," kata Leo, di Jakarta Selatan, Sabtu (18/4/2015).

Leo melanjutkan, sebelum menemui Tommy, dirinya meminta izin pada Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono. "Pak Agung bilang, 'silakan datang, bawa SK (Menkumham) sekalian'," ujarnya.

Leo menegaskan, dirinya menunjukkan SK Menkumham yang mengakui kepengurusan Golkar pimpinan Agung Laksono pada Tommy Soeharto. Tommy pun langsung merespons setelah membaca surat tersebut.

"Jadi ini yang diributkan? Kalau begini, sudah jelas jawabannya," ucap Leo, menirukan Tommy.

Meski demikian, kata Leo, dalam pertemuan tersebut dirinya tidak bertanya mengenai pernyataan Tommy Soeharto yang beredar di media sosial. "Kita sama sekali tidak bahas pernyataan Mas Tommy di Twitter," tuturnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto sempat mengatakan bahwa adiknya, Tommy Soeharto, ikut merasa geram karena konflik yang terjadi di internal Golkar. Menurut Titiek, Tommy marah karena Golkar dirusak oleh kelompok tertentu.

"Tentu saja marah, ini kan partai kita semua, partai besar tapi kok diacak-acak," kata Titiek, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015) lalu.

Titiek menuturkan, keluarganya sempat mengundang Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk membicarakan konflik internal di partainya. Dalam pertemuan itu, Titiek hadir bersama Tommy, dan Aburizal datang bersama Akbar Tandjung, dan Ketua Fraksi Golkar di DPR, Ade Komarudin.

Wakil Ketua Komisi IV DPR itu melanjutkan, sangat wajar jika Tommy ingin mengambil sikap pada konflik yang melanda Golkar. Karena selain putra dari pendiri Golkar, kata Titiek, Tommy juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar hasil Munas Bali. "Sebetulnya, Tommy di kepengurusan Bali, dia masuk wantim. Mudah-mudahan kisruh ini cepat selesai karena lama kalau menunggu pengadilan," ungkapnya.

Konflik internal Golkar hingga kini belum juga usai. Putusan sela PTUN Jakarta menyatakan menunda berlakunya SK Menkumham tentang pengesahan kepengurusan Agung Laksono. Masing-masing kubu mengklaim sebagai pengurus sah dan sebagai pihak yang berhak mengajukan calon dalam pilkada serta mengajukan kepengurusan fraksi di parlemen.

SUMBER  (nasional.kompas.com)

nah loh jadi siapa yang bener nih

Link: http://adf.ly/1FKCXr
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive