Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Awas, Menggunakan Pertalite Pengganti Premium Bisa Bahaya

Wednesday, April 22, 2015
Rencana Pertamina merilis produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru pertalite memunculkan protes dari Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB). Ia memertanyakan alasan Pertamina meluncurkan BBM baru dengan kandungan oktan 90 (RON90) tersebut.



Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin mengatakan, produksi dan pemasaran pertalite tidak sejalan dengan UU No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.



"Kebijakan ini juga menabrak UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen karena konsumen kendaraan bermotor tidak memeroleh pasokan BBM sesuai kebutuhan teknologi mesin. Kebijakan ini menyesatkan dan cenderung menjadi pembohongan publik," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/4).



Ahmad mengaku kecurigaannya kepada Pertamina yang tidak mengeluarkan produk bensin sesuai standar emisi Euro 2 yang digunakan Indonesia. Pasalnya, sejak 1 Januari 2007, emisi standar kendaraan yang digunakan Indonesia yaitu standar Euro 2 dengan bensin oktan 91.



Ia menjelaskan, tidak ada BBM dengan kandungan oktan 90. Hal inilah yang dianggap sebagai upaya menyesatkan masyarakat. Jika ditelusuri melalui internet, harga BBM RON90 tidak dapat ditemukan. Berbeda dengan BBM RON92 atau RON91 yang jelas harganya. Ia curiga ada akal-akalan penentuan harga pertalite nantinya.



"Di Google RON90 tidak ada sehingga ada penyesatan informasi publik karena sulit dilacak harganya," ujarnya.



Menurut dia, pertalite yang direncanakan dijual sekitar Rp 8.000-Rp 8.300 per liter. Ia menilai harga itu terlalu mahal. Berdasarkan hitungan KPBB dengan mengacu Harga Pokok Penjualan (HPP) dan struktur biaya BBM di Indonesia, harga bensin dengan oktan 92 hanya Rp 6.928 per liter. "Ini sudah RON90 harganya lebih mahal, kan aneh."


SUMBER: http://www.harnas.co/2015/04/22/pert...sesuai-standar

Dikutip dari: http://adf.ly/1FZwAf
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive