MEDAN - Kota Medan menghadapi masalah serius terkait sampah. Bahkan ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu kini memasuki tahap darurat, seiring tingginya produksi sampah di tengah terbatasnya sarana pengangkut dan areal pembuangan akhir.
Anggota DPRD Kota Medan, Budi Sinulingga mengatakan, setiap hari produksi sampah warga Kota Medan sekira 1.725 ton. Sedangkan kemampuan angkut yang dimiliki Dinas Kebersihan Pemko Medan hanya sekira 525 ton saja.
Berita Rekomendasi
Program Kampung Bersih "Sulap" Sampah Jadi Solar
Sampah Berserakan di Selat Sunda, Laju Kapal Terhambat
Depok Rogoh Rp120 M per Tahun untuk Sampah
Anggota DPRD Kota Medan, Budi Sinulingga mengatakan, setiap hari produksi sampah warga Kota Medan sekira 1.725 ton. Sedangkan kemampuan angkut yang dimiliki Dinas Kebersihan Pemko Medan hanya sekira 525 ton saja.
Berita Rekomendasi
Program Kampung Bersih "Sulap" Sampah Jadi Solar
Sampah Berserakan di Selat Sunda, Laju Kapal Terhambat
Depok Rogoh Rp120 M per Tahun untuk Sampah
Kondisi itu membuat tumpukan-tumpukan sampah menjadi pemandangan biasa bagi warga. "Nah kebiasaan memandangi sampah itu enggak boleh dibiarkan. Selain menggangu kesehatan, ini akan membuat habit masyarakat menjadi buruk," ujarnya, Kamis (14/5/2015).
Menurutnya, pemicu persoalan sampah lainnya adalah dua tempat pembuangan akhir sampah (TPA) sudah memasuki tahap jenuh timbun. Sehingga walaupun dilakukan penambahan jumlah armada pengangkut hingga tiga kali lipat, pengelolaan sampah tak langsung selesai.
"Kalau tempat buangnya sudah penuh, menambah armada pengangkut sampah menjadi tiga kali lipat juga percuma. Harus ada metode lain agar penanganan sampah dapat dilakukan secara maksimal. Dari hulu sampai hilir," tegasnya.
Sumber ;
http://m.okezone.com/read/2015/05/14/340/1149571/sampah-warga-medan-1-725-ton-per-hari?utm_source=wp_bt
(ris)
Dikutip dari: http://adf.ly/1H6mfT


