Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani dinilai pantas menjadi Wakil Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebab, putri Megawati Soekarnoputri itu dinilai mewarisi trah Bung Karno.
"Tentu, Puan itu kan figus yang menurut saya dan beberapa kawan pantas jadi Waketum. Alasannya adalah beliau politikus yang sudah terjun lama sekali dan darahnya adalah politikus," kata salah satu kader PDIP, Junimart Girsang saat dihubungi wartawan, Jumat (3/4/2015). "Kita dukung dia jadi Waketum dan memang harus," ditambahkan Junimart.
Junimart menilai, Puan akan mampu menyeimbangi jabatannya yang saat ini menjadi menteri jika nanti terpilih menjadi Waketum partai berlambang banteng tersebut. "Tergantung bagaimana bisa apresiasi jabatan itu. Tapi kalau menurut saya sebagai Waketum beliau (Puan) tak perlu muncul secara fisik. Dia bisa concern ke kementerian," ucap Junimart.
Meski berbenturan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengintruksikan kepada Menteri Kabinet Kerja tidak boleh merangkap jabatan menjadi pengurus partai, kata Junimart, Undang-Undang Partai Politik tidak melarang kadernya untuk merangkap dua jabatan yakni pengurus parpol dan pejabat negara. Junimart pun yakni Puan akan dapat mengatur waktunya ketika merangkap dua jabatan. "Tidak akan terganggu. Itu hanya bagaimana soal atur waktu dan saya yakin bisa lah," imbuh Junimart.
Pun demikian, hal tersebut masih menjadi wacana yang mesti disetujui dalam Kongres. Sebab, dengan wacana itu akan mengubah Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART) partai. "Ini kan masih wacana. Kita lihat Kongres gimana. Jika wacana ini jadi bagian dalam kongres kenapa tidak," tandas Junimart.
SUMBER BERITA
Kalo ane sih, terserah kanjeng mamih aja
Link: http://adf.ly/1DCN3D
"Tentu, Puan itu kan figus yang menurut saya dan beberapa kawan pantas jadi Waketum. Alasannya adalah beliau politikus yang sudah terjun lama sekali dan darahnya adalah politikus," kata salah satu kader PDIP, Junimart Girsang saat dihubungi wartawan, Jumat (3/4/2015). "Kita dukung dia jadi Waketum dan memang harus," ditambahkan Junimart.
Junimart menilai, Puan akan mampu menyeimbangi jabatannya yang saat ini menjadi menteri jika nanti terpilih menjadi Waketum partai berlambang banteng tersebut. "Tergantung bagaimana bisa apresiasi jabatan itu. Tapi kalau menurut saya sebagai Waketum beliau (Puan) tak perlu muncul secara fisik. Dia bisa concern ke kementerian," ucap Junimart.
Meski berbenturan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengintruksikan kepada Menteri Kabinet Kerja tidak boleh merangkap jabatan menjadi pengurus partai, kata Junimart, Undang-Undang Partai Politik tidak melarang kadernya untuk merangkap dua jabatan yakni pengurus parpol dan pejabat negara. Junimart pun yakni Puan akan dapat mengatur waktunya ketika merangkap dua jabatan. "Tidak akan terganggu. Itu hanya bagaimana soal atur waktu dan saya yakin bisa lah," imbuh Junimart.
Pun demikian, hal tersebut masih menjadi wacana yang mesti disetujui dalam Kongres. Sebab, dengan wacana itu akan mengubah Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART) partai. "Ini kan masih wacana. Kita lihat Kongres gimana. Jika wacana ini jadi bagian dalam kongres kenapa tidak," tandas Junimart.
SUMBER BERITA
Kalo ane sih, terserah kanjeng mamih aja
Link: http://adf.ly/1DCN3D
