Jakarta, HanTer -Harga bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan tahun kemungkinan kembali naik.
Alasannya, pada Juni sampai September permintaan minyak mentah di negara-negara barat melonjak
tajam. Diperkirakan, kondisi itu membuat harga emas hitam tersebut rebound signifikan.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Sudirman Said kembali menyuarakan kemungkinan adanya kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.
Pemerintah memprediksi bahwa pada pertengahan tahun minyak dunia berada di harga 60 sampai 70
dolar AS per barel. Saat ini harga minyak mentah jenis brent diperdagangkan pada 8,16 dolar AS per
barel. "Ke depan kelihatannya ada kenaikan harga," kata Sudirman.
Meski memberikan sinyal kenaikan harga, Sudirman sendiri tidak menyangkal akan ada evaluasi terhadap
lama periode evaluasi harga BBM. Bila semula harga BBM dievaluasi setiap dua pekan sekali, dengan
menimbang kurs rupiah terhadap dolar AS, maka ke depan bisa jadi akan dievaluasi dengan jangka waktu
lebih lama. Hal ini karena dua pekan dianggap terlampau cepat.
Alasannya, pada Juni sampai September permintaan minyak mentah di negara-negara barat melonjak
tajam. Diperkirakan, kondisi itu membuat harga emas hitam tersebut rebound signifikan.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Sudirman Said kembali menyuarakan kemungkinan adanya kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.
Pemerintah memprediksi bahwa pada pertengahan tahun minyak dunia berada di harga 60 sampai 70
dolar AS per barel. Saat ini harga minyak mentah jenis brent diperdagangkan pada 8,16 dolar AS per
barel. "Ke depan kelihatannya ada kenaikan harga," kata Sudirman.
Meski memberikan sinyal kenaikan harga, Sudirman sendiri tidak menyangkal akan ada evaluasi terhadap
lama periode evaluasi harga BBM. Bila semula harga BBM dievaluasi setiap dua pekan sekali, dengan
menimbang kurs rupiah terhadap dolar AS, maka ke depan bisa jadi akan dievaluasi dengan jangka waktu
lebih lama. Hal ini karena dua pekan dianggap terlampau cepat.
"Kebanyakan pendapat memberi masukan durasi diperpanjang. Presiden beri pandangan untuk
pertimbangkan. Tapi konsekuensinya, kalau ada kenaikan yang signifikan kenaikan menjadi tajam," ujar
Sudirman.
Di samping itu, Sudirman mengatakan, jangka waktu evaluasi BBM akan berdampak pada kinerja
keuangan Pertamina. Sehingga dalam mendiskusikan ini, Pertamina juga diminta untuk memikirkan aspek
kinerja keuangan.
"6 bulan ke depan, harga (minyak dunia) terendah pada Januari dan akan mengalami kenaikan. Saya
jelaskan bahwa policy pemerintah kan berbagai aspek. Bagaimana menyediakan kebutuhan. Secara
realistis keadaan pasar begini," lanjut Sudirman.
Namun, Sudirman menolak bila dikatakan pemerintah sepenuhnya menyerahkan harga BBM kepada pasar.
Sudirman mengatakan, pemerintah akan tetap melakukan intervensi dan moderasi terkait penentuan
harga BBM.
Sumber : http://harianterbit.com/m/ekonomi/re...-Mau-Naik-Lagi
Comen gw : Gw yakin klo bbm gk bakalan naik lg, karna gw tau jokowi adalah pemimpin yg digariskan tuhan untuk memperbaiki negara yg kacau gara2 pmerintah sebelumnya ini, klo naik lg gw males dukung bpak jomowi lg....
Dikutip dari: http://adf.ly/1ECF8P


