Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Jokowi: Tak Ada Kompromi terhadap Kekerasan

Tuesday, April 21, 2015
Jokowi: Tak Ada Kompromi terhadap Kekerasan


Presiden Joko Widodo menegaskan, ancaman stabilitas negara dan kawasan bisa saling memengaruhi di era globalisasi saat ini. Untuk itu, semua pihak harus saling bekerja sama untuk menangani ancaman stabilitas, baik yang berasal dari internal maupun ekternal.

"Ya bisa, stabilitas itu dua ancamannya, internal dan eksternal," kata Presiden dalam wawancara khusus dengan Antara di Istana Merdeka Jakarta, Senin (20/4).

Presiden mengatakan, potensi ancaman internal dan eksternal harus sama-sama ditangani. Bila sebuah negara secara internal aman, tetapi stabilitas kawasannya bergejolak, maka akan memberikan pengaruh pada negara tersebut, termasuk dari sisi ekonomi.

"Saya kira dua-duanya. Sekarang ini kan dengan posisi bebas ini kan dua-duanya bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Sebagus apa pun sebuah negara kalau stabilitas eksternalnya terguncang juga akan terganggu," kata Kepala Negara.

Menurut Presiden, salah satu ancaman di kawasan saat ini ada gerakan-gerakan radikal dan terorisme disamping peredaran narkotika.

"Saya kira banyak, stabilitas keamanan, paham-paham radikal, paham-paham ekstrimisme yang sekarang hampir semua negara mengalami dan alhamdulillah kita dilihat sebagai sebuah negara yang juga mampu mengatasi itu dengan pendekatan yang berbeda bukan hanya keamanan, tapi juga keagamaan dan budaya. Itu yang diingat oleh negara lain, Indonesia sebagai negara Islam moderat yang betul-betul tidak ada kompromi terhadap kekerasan yang berkaitan dengan terorisme dan ekstrimisme," katanya.

Presiden menambahkan, keberhasilan meredam gerakan-gerakan radikal di dalam negeri tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Tidak hanya kerja pemerintah, tetapi juga kerja keras ormas-ormas keagamaan nasional dan juga peran serta masyarakat.

Dengan terciptanya stabilitas di negara dan kawasan, maka bukan hanya pembangunan yang bisa berlangsung dengan baik, tetapi juga pertumbuhan ekonomi secara luas juga bisa terjadi dan saling menguntungkan diantara negara-negara di kawasan.

Pada Selasa (21/4), Presiden Joko Widodo membuka Asian African Bussiness Summit di Jakarta Convention Centre yang merupakan bagian dari rangkaian pertemuan dalam rangka peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.

Presiden juga dijadwalkan untuk membuka dan memberikan sambutan dalam KTT Asia Afrika di Jakarta yang dihadiri oleh 34 kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi-delegasi dari negara Asia Afrika lainnya.


SUMBER  (nasional.kompas.com)


MANTAB ... JOKOWI MEMANG PRESIDEN YANG BERANI DAN TEGAS

Dikutip dari: http://adf.ly/1FUzvA
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive