Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat meresmikan gedung baru Pasar Ikan Muara Angke di kawasan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/4) malam. Orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta itu berharap jumlah pembeli ikan di Pasar Ikan Muara Angke akan meningkat drastis.
"Gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pedagang terhadap pasar mode rn yang kian menjamur"
"Gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pedagang terhadap pasar modern yang kian menjamur. Penataan yang dilakukan akan mampu menarik minat konsumen datang ke Pasar Ikan Muara Angke ini," ujar Djarot.
Djarot mengatakan, ide pembangunan Pasar Ikan Muara Angke ini sudah direncanakan sejak Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Selama ini, masyarakat enggan datang ke pasar ikan karena tempatnya jorok, becek, bau, dan berdesakan. Dengan penataan diharapkan mampu meningkatkan daya saing pasar sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan nelayan dan pedagang ikan," katanya.
Mantan Walikota Blitar itu berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saling bersinergi melakukan pembangunan infrastruktur seperti, jalan, taman, pabrik es dan parkir yang luas untuk mendukung aktivitas nelayan serta pedagang. Masyarakat pun diminta untuk bersama menjaga kebersihan dan ketertiban pasar.
"Saya sepakat rusun untuk nelayan perlu ditambah. Tapi pembangunannya tidak seperti peruntukan tengah kota, harus disesuaikan dengan kultur dan budaya nelayan, seperti disiapkan lahan untuk memperbaiki jalan," tandasnya.
Selain membangun gedung baru, ke depan Pemprov DKI juga akan membangun sentra penjualan makanan khas laut dan untuk menarik minat pengunjung.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Darjamuni mengatakan, penataan kawasan perikanan Muara Angke mampu menjadi kawasan terpadu yang ideal akan dilakukan secara bertahap. "Kita sudah membuat masterplan. Secara bertahap, kita akan lakukan penataan, seperti halnya pembangunan pasar ikan saat ini," ujarnya.
Gedung baru Pasar Ikan Muara Angke memiliki luas 9.800 meter persegi dan dapat menampung 1.354 lapak. Sebelum diresmikan, pasar ikan tersebar di 3 lokasi. Pasar Grosir sebelah timur seluas 5.000 meter persegi, Pasar Grosir sebelah barat, dan Pasar Grosir pengecer masing-masing seluas 5.150 meter persegi. Secara keseluruhan, kawasan perikanan Muara Angke memiliki luas 64 hektare. Di dalamnya, terdapat fasilitas seperti pasar ikan, pelelangan, pelabuhan, rumah susun nelayan, hutan mangrove, dan pusat pengolahan ikan.
"Sebanyak 640 pedagang dari tiga pasar grosir sebelumnya sudah didata untuk menempati gedung baru," ungkapnya.
Sumber: beritajakarta.com
Link: http://adf.ly/1F3TBg
"Gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pedagang terhadap pasar mode rn yang kian menjamur"
"Gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pedagang terhadap pasar modern yang kian menjamur. Penataan yang dilakukan akan mampu menarik minat konsumen datang ke Pasar Ikan Muara Angke ini," ujar Djarot.
Djarot mengatakan, ide pembangunan Pasar Ikan Muara Angke ini sudah direncanakan sejak Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Selama ini, masyarakat enggan datang ke pasar ikan karena tempatnya jorok, becek, bau, dan berdesakan. Dengan penataan diharapkan mampu meningkatkan daya saing pasar sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan nelayan dan pedagang ikan," katanya.
Mantan Walikota Blitar itu berharap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) saling bersinergi melakukan pembangunan infrastruktur seperti, jalan, taman, pabrik es dan parkir yang luas untuk mendukung aktivitas nelayan serta pedagang. Masyarakat pun diminta untuk bersama menjaga kebersihan dan ketertiban pasar.
"Saya sepakat rusun untuk nelayan perlu ditambah. Tapi pembangunannya tidak seperti peruntukan tengah kota, harus disesuaikan dengan kultur dan budaya nelayan, seperti disiapkan lahan untuk memperbaiki jalan," tandasnya.
Selain membangun gedung baru, ke depan Pemprov DKI juga akan membangun sentra penjualan makanan khas laut dan untuk menarik minat pengunjung.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Darjamuni mengatakan, penataan kawasan perikanan Muara Angke mampu menjadi kawasan terpadu yang ideal akan dilakukan secara bertahap. "Kita sudah membuat masterplan. Secara bertahap, kita akan lakukan penataan, seperti halnya pembangunan pasar ikan saat ini," ujarnya.
Gedung baru Pasar Ikan Muara Angke memiliki luas 9.800 meter persegi dan dapat menampung 1.354 lapak. Sebelum diresmikan, pasar ikan tersebar di 3 lokasi. Pasar Grosir sebelah timur seluas 5.000 meter persegi, Pasar Grosir sebelah barat, dan Pasar Grosir pengecer masing-masing seluas 5.150 meter persegi. Secara keseluruhan, kawasan perikanan Muara Angke memiliki luas 64 hektare. Di dalamnya, terdapat fasilitas seperti pasar ikan, pelelangan, pelabuhan, rumah susun nelayan, hutan mangrove, dan pusat pengolahan ikan.
"Sebanyak 640 pedagang dari tiga pasar grosir sebelumnya sudah didata untuk menempati gedung baru," ungkapnya.
Sumber: beritajakarta.com
Link: http://adf.ly/1F3TBg