Setelah Dianiaya Majikan, TKI Dibuang ke Hutan Malaysia

Nasib tragis kembali dialami tenaga kerja wanita asal Indonesia di Malaysia. Norfia Linda, 23 tahun, pembantu rumah tangga asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ditemukan tak berdaya di pinggiran hutan Ulu Yam, Hulu Selangor, dengan luka dan lebam di sekujur tubuhnya.
Dari penuturan Norfia diketahui bahwa ia dibuang oleh majikannya ke hutan setelah disiksa majikannya, pasangan suami-istri S dan Z. Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menyatakan pihaknya masih fokus untuk melakukan pendampingan dan pengobatan Norfia terlebih dahulu. "Sebelum nanti yang bersangkutan menjalani proses hukum sebagai saksi korban," kata Hermono, Rabu, 22 April 2015.
Hermono menolak membeberkan identitas lengkap majikan Norfia. Alasan Hermono, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Malaysia.

Nasib tragis kembali dialami tenaga kerja wanita asal Indonesia di Malaysia. Norfia Linda, 23 tahun, pembantu rumah tangga asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ditemukan tak berdaya di pinggiran hutan Ulu Yam, Hulu Selangor, dengan luka dan lebam di sekujur tubuhnya.
Dari penuturan Norfia diketahui bahwa ia dibuang oleh majikannya ke hutan setelah disiksa majikannya, pasangan suami-istri S dan Z. Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menyatakan pihaknya masih fokus untuk melakukan pendampingan dan pengobatan Norfia terlebih dahulu. "Sebelum nanti yang bersangkutan menjalani proses hukum sebagai saksi korban," kata Hermono, Rabu, 22 April 2015.
Hermono menolak membeberkan identitas lengkap majikan Norfia. Alasan Hermono, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Malaysia.
Menurut Hermono, Norfia tak hanya mengalami lebam di bagian muka akibat dipukul dengan rotan dan disiram air panas. Bekas siksaan yang dialami Norfia juga ditemukan di kepala dan punggung. Bahkan jari manis tangan kirinya juga patah akibat sabetan rotan dan tongkat besi.
Dalam kondisi tak berdaya Norfia dibuang majikannya ke hutan Ulu Yam, dekat perkampungan orang asli (suku pedalaman). Norfia akhirnya ditemukan warga sekitar dan dibawa ke Rumah Sakit Selayang, Selangor.
Hermono sudah bertemu dengan Norfia di Rumah Sakit Selayang. Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa Norfia berangkat ke Malaysia melalui agen perseorangan yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. "KBRI sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengusut calo pengiriman TKI yang memberangkatkan Norfia dengan cara tidak prosedural," Tegas Hermono.
Norfia mengaku masuk ke Malaysia melalui jalur laut Medan, Sumatera Utara, pada 3 Maret 2015. Selama kurang-lebih sebulan bekerja, Norfia belum mendapatkan gaji sepeser pun walaupun dijanjikan gaji 800 ringgit (sekitar Rp 2,8 juta) per bulan.
SUMBER (www.tempo.co)
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
Dikutip dari: http://adf.ly/1Fg0tn


