Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah kehilangan antara 25 sampai 30 persen dari wilayah perkotaan di Irak sejak koalisi yang dipimpin AS melakukan serangan udara yang dimulai pada bulan September pada tahun lalu, menurut peryataan Pentagon yang dikutip Reuters.
Para pejabat Pentagon mengatakan kepada wartawan, Senin(13/04/2015) bahwa kelompok itu telah kehilangan daerah seperti Erbil, Babil, Baghdad dan Kirkuk.
ISIS telah kehilangan sekitar 8.000 hingga 9.700 kilometer persegi wilayah sejak serangan balik dimulai, kata kolonel angkatan darat Steve Warren.
"Kombinasi kekuatan udara koalisi dan pasukan darat Irak yang berpengaruh pada kemampuan musuh untuk bertahan dan memiliki kebebasan bermanuver," katanya.
Intervensi AS telah mendorong kelompok bersenjata kembali dalam "cara yang agak bermakna", ujar Warren menambahkan. Komentar oleh Pentagon itu datang disaat pasukan keamanan Irak mengaku telah membebaskan 40 persen dari wilayah itu di provinsi Anbar pekan lalu. Pejuang ISIS telah menangkap dua kabupaten utara dari kota Ramadi meskipun serangan yang sedang berlangsung oleh pemerintah Irak.
Meskipun upaya koalisi untuk mengusir kelompok bersenjata, ISIS masih memegang peranan penting, seperti kota terbesar kedua Irak, Mosul, dan Fallujah.
Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abbadi akan ke AS untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Barack Obama di mana ia diharapkan untuk meminta bantuan lebih dalam kampanye melawan ISIS.
Abbadi akan berharap kecepatan AS atas pengiriman jet tempur F-16 , yang dimana Irak telah membayarnya namun ditahan di bawah sewaktu pemerintahan mantan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Namun, AS ingin jaminan dari Irak bahwa pasokan senjata itu tidak akan jatuh ke tangan kelompok-kelompok milisi Syiah yang dituduh melakukan kekejaman.
ISIS membuat kemajuan pesat di Irak dan Suriah selama tahun 2014, memerintah wilayah yang membentang dari pedesaan Aleppo ke provinsi Diyala Irak yang berbatasan dengan Iran.
Upaya kelompok itu untuk menguasai kota Kobane di Suriah gagal karena pemboman udara dari AS dan perlawanan dari kelompok Kurdi dan pejuang oposisi Suriah.
Sumber : zeronol
Pantes kemarin ngancem2, paling cuma mau ningkatin simpatisan karena udah mau kalah di dunia Internasional
Dikutip dari: http://adf.ly/1EvoFp


