Subsidi langsung elpiji tabung tiga kilogram (3 kg), atau biasa disebut elpiji melon tanpa jaminan harga di seluruh Indonesia melalui Program Kartu Indonesia Sejahtera (PKIS) dinilai hanya akan menambah beban masyarakat.
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria, Rabu 15 April 2015, mengatakan bahwa saat ini yang diperlukan masyarakat adalah jaminan harga dan pasokan elpiji 3 kg, bukan pengalihan subsidi langsung melalui PKIS.
Menurut Sofyano, pemerintah seharusnya lebih menekankan jaminan ketersediaan elpiji 3 kg, sehingga dapat diperoleh dengan mudah dan terjangkau bagi masyarakat kurang mampu.
"Jika tidak, subsidi langsung melalui PKIS hanya akan menambah beban masyarakat. Di samping itu, masalah beban subsidi tidak selesai," ujarnya kepada VIVA.co.id.
Pengamat kebijakan energi itu menjelaskan bahwa persoalan mendasar bagi masyarakat adalah harga beli tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini, menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan bupati, atau walikota.
Sementara itu, bagi pemerintah, kata dia, permasalahan elpiji nyaris selalu dilihat dari sudut beban subsidi yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga dianggap memberatkan anggaran.
"Kebijakan pemberian subsidi langsung elpiji 3 kg tanpa menata ulang distribusi dan mengatur HET hanya akan mengalihkan beban subsidi kepada masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, Sofyano menegaskan, kebijakan yang tepat adalah pemerintah menaikkan harga elpiji 3 kg dibarengi jaminan HET elpiji melon itu yang berlaku sama di seluruh wilayah Indonesia, seperti harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku sama di seluruh SPBU.
Hal itu, menurutnya, sebagai langkah tepat untuk menekan subsidi, daripada mengambil kebijakan subsidi langsung melalui PKIS.
Di sisi lain, dia menyampaikan, sepanjang pemerintah mampu menjamin HET, maka masyarakat pengguna elpiji 3 kg diyakini tidak akan bereaksi keras jika harga elpijinya dinaikkan.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...edium=facebook (bisnis.news.viva.co.id)
Padahal masih bisa beli mobil, beli rumah, rutin ke diskotik, rutin liburan ke luar negeri masa dengan kenaikan LPG 3KG pada protes
Link: http://adf.ly/1EwWfj
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria, Rabu 15 April 2015, mengatakan bahwa saat ini yang diperlukan masyarakat adalah jaminan harga dan pasokan elpiji 3 kg, bukan pengalihan subsidi langsung melalui PKIS.
Menurut Sofyano, pemerintah seharusnya lebih menekankan jaminan ketersediaan elpiji 3 kg, sehingga dapat diperoleh dengan mudah dan terjangkau bagi masyarakat kurang mampu.
"Jika tidak, subsidi langsung melalui PKIS hanya akan menambah beban masyarakat. Di samping itu, masalah beban subsidi tidak selesai," ujarnya kepada VIVA.co.id.
Pengamat kebijakan energi itu menjelaskan bahwa persoalan mendasar bagi masyarakat adalah harga beli tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini, menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan bupati, atau walikota.
Sementara itu, bagi pemerintah, kata dia, permasalahan elpiji nyaris selalu dilihat dari sudut beban subsidi yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga dianggap memberatkan anggaran.
"Kebijakan pemberian subsidi langsung elpiji 3 kg tanpa menata ulang distribusi dan mengatur HET hanya akan mengalihkan beban subsidi kepada masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, Sofyano menegaskan, kebijakan yang tepat adalah pemerintah menaikkan harga elpiji 3 kg dibarengi jaminan HET elpiji melon itu yang berlaku sama di seluruh wilayah Indonesia, seperti harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku sama di seluruh SPBU.
Hal itu, menurutnya, sebagai langkah tepat untuk menekan subsidi, daripada mengambil kebijakan subsidi langsung melalui PKIS.
Di sisi lain, dia menyampaikan, sepanjang pemerintah mampu menjamin HET, maka masyarakat pengguna elpiji 3 kg diyakini tidak akan bereaksi keras jika harga elpijinya dinaikkan.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...edium=facebook (bisnis.news.viva.co.id)
Padahal masih bisa beli mobil, beli rumah, rutin ke diskotik, rutin liburan ke luar negeri masa dengan kenaikan LPG 3KG pada protes
Link: http://adf.ly/1EwWfj
