Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Protes Aturan Pembelian Lahan, Petani India Gantung Diri

Thursday, April 23, 2015
Protes Aturan Pembelian Lahan, Petani India Gantung Diri

387827_620.jpg

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di New Delhi memprotes pemerintah yang mengubah peraturan pembelian lahan. Tragisnya, Gajendra Singh, seorang petani gantung diri di hadapan massa.

Rekaman televisi menunjukkan petani 41 tahun tersebut duduk di dahan pohon sebelum menghabisi nyawanya. Para pengunjuk rasa, polisi, dan awak media menyaksikan peristiwa itu secara langsung.

Laporan ABC Kamis 23 April 2015, petani asal Rajashtan tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun ayah tiga anak itu tidak tertolong. Dia dinyatakan tewas saat tiba di RS.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bangsanya sangat berduka dan kecewa dengan kematian si petani. "Petani pekerja keras itu pasti berpikir dirinya sendirian," kata Modi lewat Twitter. "Kita bersama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi petani India," ujarnya lagi.

Kepolisian Delhi menyatakan masih menyelidiki kematian si petani. Sementara, publik marah dan mempertanyakan upaya polisi dan penyelenggara unjuk rasa dalam menyelamatkan petani itu.

Pohon tempat gantung diri berada beberapa meter dari panggung tempat Gubernur Delhi, Arvind Kejriwal dan anggota partainya berorasi menentang peraturan pemerintah soal tanah. "Kenapa AAP (partai Kejriwal) tidak menghentikan pidatonya ketika mereka mendengar kematian petani," kata Sambit Patra, juru bicara Partai Bharatiya Janata, partai pemerintah.

Kejriwal tak mau disalahkan. "Saya sudah bilang kepada polisi agar menyelamatkannya. Tapi kata polisi itu di luar kendali mereka," ujarnya.

Sejumlah petani terjerat utang karena rugi dalam tanam jagung akibat tingginya curah hujan. Media melaporkan sejumlah aksi bunuh diri beberapa pekan terakhir.

Protes bermunculan di Ibu Kota menentang Modi yang merombak aturan pembelian lahan. Lahan jadi lebih mudah dibeli untuk proyek pengembang. Pemerintah beralasan peraturan tu diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun oposisi menyebut pemerintah mengincar bisnis besar dengan mengorbankan petani.

SUMBER  (www.tempo.co)

tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?

Dikutip dari: http://adf.ly/1Fg0uJ
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive