Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Pemilu 9,1 triliun

Thursday, April 2, 2015
[U] [/U]Pemilu 9,1 Triliun
Banyak menyebut Pemilu 2014 kemarin merupakan "peperangan" disemua lini, dari sisi poros kekuatan politik besar mengemuka perseteruan KMP (Koalisi Merah Putih) yang digawangi oleh Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, dan PPP yang mengusung Prabowo-Hatta yang menjadi capres dan cawapres serta KIH (koalisi Indonesia hebat) yang digawangi oleh PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI yang mengusung Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres. Dari serentetan "perang" tersebut ada yang menyebut perang Baratayudha yang mengibaratkan Perang saudara antara Pandawa dan Kurawa, sampai kepada perang di social media (medsos), yang menarik tentunya perang di medsos, dibawa banyak ide-ide kreatif dari netizen (sebutan masyarakat yang aktif di dunia maya) dalam mengekspresikan dukungan kepada calonya masing-masing sampai kepada cyber war atau perang di dunia maya, caranya macam-macam ada yang memposting sindiran-sindiran kepada masing-masing calon hingga meme (gambar yang dibuat parody). Pendukung Jokowi-JK yang terkenal kreatif mampu mengusai perang saiber ini dan berhasil membangun oponi serta mengajak pemilih yang mayoritas anak muda untuk mendukung dan memilih pasangan tersebut.
Tapi ada yang menarik setelah pemilu selesai, terutama pilpres yang dimenangkan oleh pasangan Jokowi-JK, sekarang tidak ada lagi tangan-tangan kreatif pendukung Jokowi-JK, hal ini seiring dengan kondisi kekinian bangsa ini, pemilu 2014 kemarin yang menghabiskan uang rakyat 9,1 triliun kini hanya menyisakan :

1. Kenaikan harga BBM
2. Kenakan harga beras
3. Kenaikan harga gas
4. Kenaikan tarif dasar listrik
5. Kenaikan harga sembako
6. Kenaikan tarif kereta api
7. Jalan tol dikenakan pajak
8. Hutang negara bertambah 250 triliun
9. Penerimaan pajak sampai maret 2015 turun 50 triliun
10. Rupiah terjun bebas menembus Rp. 13.000 lebih
11. Lembaga penegak hukum ditarik ke ranah politik
12. Intervensi pemerintah ditubuh PPP dan Golkar (dalam hal ini Kemkumham)
13. Meruncingnya perseteruan KPK-Polri
14. Daya beli masyarakat menurun, dikarenakan harga naik
15. Intervensi Ketua umum parpol memonopoli angkutan minyak (mafia migas baru)
16. Izin ekspor konsentrat Freeport dan Newmont diperpanjang tanpa membangun Smelter
17. Penerimaan CPNS di stop selama 5 tahun
18. Gonjang-ganjing kolom agama dalam KTP boleh dikosongkan dan istilah-istilah dalan bank syariah harus diganti
19. Pencekalan nama Muhammad dan Ali di Bandara
20. Pemblokiran website-website islam
21. Mobil nasional adalah Proton dari Malaysia
22. Pemberian traktor kepada petani tapi ditarik lagi
23. Hukuman mati terhadap Bali Nine yang diulur-ulur
24. Rencana koruptor yang diberi remisi

*disarikan dari berbagai sumber
Dodi Santoso (santoso1986@gmail.com)
(mahasiswa pasca sarjana tingkat akhir prodi ilmu politik Universitas Padjadjaran)


Dikutip dari: http://adf.ly/1ClEg8
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive