
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Jakarta Utara, di Gedung Walikota Jakarta Utara, Selasa (1/4/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, memang sudah seharusnya ia dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama kompak dalam membicarakan masalah yang menyangkut kepentingan masyarakat. Menurut Taufik, kisruh politik tidak boleh dibawa-bawa saat menjalankan tugas.
Taufik menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi perjumpaannya dengan Ahok (sapaan Basuki) saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kota administrasi Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015) pagi.
" Kalau musrenbang ya memang harus akrab dong, kan untuk kepentingan masyarakat," ujar dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu siang.
Menurut Taufik, selain disebabkan masalah yang dibicarakan menyangkut kepentingan masyarakat luas, keakrabannya dengan Ahok pada Musrenbang Jakarta Utara juga dipengaruhi karena keduanya berasal dari wilayah tersebut.
Taufik hadir pada Musrenbang Jakarta Utara dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan wilayah tersebut. Ahok juga tercatat sebagai warga Jakarta Utara karena tinggal di Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
" Kan yang dibicarakan mengenai kepentingan masyarakat Jakarta Utara. Kita (Taufik dan Ahok) sama-sama orang Jakarta Utara," ujar politisi Partai Gerindra itu.
Sumber (megapolitan.kompas.com)
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik tidak menampik bahwa dia terlihat akrab dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015). Taufik mengatakan hal ini karena ketika musrenbang mereka berdua memiliki tujuan yang sama dalam membangun Jakarta.
Terlebih lagi, keduanya bertempat tinggal di Jakarta Utara. " Karena sama-sama warga Jakarta Utara, dia orang Jakarta Utara, saya orang Jakarta Utara, punya kewajiban bagaimana membangun Jakarta Utara agar jauh lebih baik," ujar Taufik.
Akan tetapi, dia membantah jika keakraban tersebut diartikan sebagai perdamaian antara Ahok (sapaan Basuki) dan DPRD. Taufik mengatakan sikap DPRD DKI tetap seperti biasa, yaitu mengkritisi kebijakan Ahok.
Berbeda hal dengan hubungan pribadi, Taufik mengatakan sejak awal hubungannya dengan Ahok memang baik-baik saja.
" Secara pribadi, saya dengan Ahok tidak ada masalah. Tetapi, soal politik, soal kebijakan, yang berbeda itu yang saya kira," ujar Taufik.
" Bukan soal sudah cair-mencair. Kalau kami dari awal secara pribadi kan saya selalu bilang saya tidak ada masalah secara pribadi. Politik mungkin iya. Jangan kemudian kebawa-bawa secara pribadi, kan enggak," kata dia.
Sebelumnya, Taufik dan Ahok memang tampak akrab dalam musrenbang. Saat berpapasan di sana, keduanya berjabat tangan dengan erat.
Senyum terus mengembang di bibir Taufik dan Ahok. Tak lama, mereka berdua kembali mengobrol. Mereka tampak akrab seperti tidak pernah ada perselisihan.
Obrolan terus berlanjut saat Kepala Kantor Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Utara Triyatmo Bowolaksono memberi sambutan.
Orang yang berada tepat di samping M Taufik, Rustam Effendi, tak dihiraukan. Sementara itu, yang di samping Ahok, Saefullah, juga tak dihiraukan. Alhasil, sepanjang Triyatmo memberi sambutan, Ahok dan Taufik masih terus asyik mengobrol.
Sumber (megapolitan.kompas.com)
Ayo panastak dan panasbung mulai akrabkan diri kalian
Dikutip dari: http://adf.ly/1Ck8fL


