JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar tidak melakukan 'manuver' dengan mengeluarkan opini-opini.
Pernyataan keras disampaikan Tjahjo menanggapi sikap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kesal lantaran anggaran DKI 2015 dipangkas Kemendagri.
"Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus realistis, jangan hanya bermanuver opini," kata Tjahjo kepada wartawan, Selasa (14/4/2015).
Politikus PDIP itu menyebutkan, tim Kemendagri yang dipimpin Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek (Donny) telah bekerja profesional. Menurut dia tak ada salah penafsiran seperti yang disebut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pemangkasan anggaran DKI 2015.
"Tidak ada (salah) penafsiran sebagaimana dimaksud Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut," kata Tjahjo.
Menurutnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus memahami adanya perbedaan antara penggunaan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur di APBD DKI 2015. Dimana diketahui di tahun anggaran 2015 ini, DKI menggunakan Pergub, sehingga menggunakan APBD-Perubahan 2014.
"Kalau Pergub sama dengan Perda tentang APBD apa artinya?" Katanya.
Sumber : Indonesiaberita.com
Dikutip dari: http://adf.ly/1Ew8Ut
