Baru sepekan ditertibkan, kawasan Cawang UKI di Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, kembali dipenuhi ratusan pedagang kaki lima (PKL).

Ratusan PKL ini antara lain menggelar dagangannya di sekitar taman tol atau seberang kampus UKI dan kolong tolinterchange. Sedangkan jenis dagangan yang dijual makanan, minuman, pakaian, kepingan VCD/DVD dan buah-buahan.
"PKL bikin Cawang UKI semrawut dan mengganggu aktivitas warga. Belum lagi kemacetan yang mereka timbulkan," keluh Sarkim (50), seorang warga Kebon Pala, Rabu (15/4).

Ratusan PKL ini antara lain menggelar dagangannya di sekitar taman tol atau seberang kampus UKI dan kolong tolinterchange. Sedangkan jenis dagangan yang dijual makanan, minuman, pakaian, kepingan VCD/DVD dan buah-buahan.
"PKL bikin Cawang UKI semrawut dan mengganggu aktivitas warga. Belum lagi kemacetan yang mereka timbulkan," keluh Sarkim (50), seorang warga Kebon Pala, Rabu (15/4).
Camat Makasar, Ary Sonjaya menyebutkan, penertiban yang digelar pekan lalu bertujuan untuk membersihkan kawasan Cawang UKI dari kegiatan PKL. Hal ini terkait akan diselenggarakannya KTT Asia-Afrika. Apalagi sebagian tamu negara akan melewati kawasan itu setibanya mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Ary menilai, kembali maraknya PKL lantaran mereka memanfaatkan kelengahan petugas. Untuk kembali membenahi kawasan itu dibutuhkan penertiban frontal.
"Karena penertiban yang bersifat frontal tidak bisa dilakukan saat ini. Karena Jakarta akan menjadi tuan rumah KTT Asia-Afrika, sehingga penertiban baru bisa dilakukan setelah KTT selesai," ujar Ary.
Sumber: beritajakarta.com
Dikutip dari: http://adf.ly/1EwFW3


