ISIS Ancam Bebaskan Baasyir, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan

Video ancaman penyerangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap aparat keamanan Indonesia, terutama petugas Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah, tersebar melalui YouTube. Di situs berbagi video itu, terdapat video berjudul "Salim News alias Abu Jandal", yang memperlihatkan seorang pria yang memakai penutup kepala dan wajah serta menenteng senjata. Pria yang belum diketahui identitasnya itu mengancam akan membebaskan Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdurrahman.

Video ancaman penyerangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap aparat keamanan Indonesia, terutama petugas Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah, tersebar melalui YouTube. Di situs berbagi video itu, terdapat video berjudul "Salim News alias Abu Jandal", yang memperlihatkan seorang pria yang memakai penutup kepala dan wajah serta menenteng senjata. Pria yang belum diketahui identitasnya itu mengancam akan membebaskan Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdurrahman.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Handoyo Sudrajat mengatakan pihaknya akan segera memindahkan sejumlah terpidana yang berada di satu sel dengan Baasyir, terpidana 15 tahun penjara kasus terorisme. Mereka akan dibawa keluar dari Nusakambangan. "Tempatnya masih rahasia. Yang jelas, tujuh orang yang ada di situ tidak akan jadi satu lagi," kata Handoyo saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 April 2015.
Menurut Handoyo, ancaman serangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan itu tak boleh diremehkan. Pengamanan di Nusakambangan, kata dia, harus lebih diperketat dengan penambahan personel penjagaan serta peralatan.
"Sekarang ini sumber daya manusia dan peralatan terbatas, sehingga kami harus meningkatkan koordinasi dengan TNI dan Polri," kata Handoyo.
Pengetatan pengamanan, Handoyo melanjutkan, juga dapat dilakukan dengan membangun pos pengamanan TNI di sekitar LP Nusakambangan. Ia menargetkan dalam satu bulan ke depan pos tersebut sudah dapat beroperasi secara efektif. "Sekarang kan baru ada pos TNI AL. Nah, nanti bisa ditambah," ujarnya.
Handoyo menyatakan kendala terbesar pembangunan pos ini adalah letak geografis LP. "Lingkungannya kan sulit dijangkau. Alternatifnya, bisa memakai kontainer disertai pendingin ruangan sebagai pos," ujarnya.
SUMBER
Dikutip dari: http://adf.ly/1EKV7s


