Merdeka.com - Tak sampai 24 jam, polisi akhirnya menangkap Ibu si pembuang bayi dalam kantung plastik dengan mulut dilakban. Bayi perempuan itu, dicantolkan di kaca spion mobil Chevrolet di Jalan Manyar Tirto Asri 11, Kamis pagi (16/4) kemarin.
Pelaku adalah Kanah (36), asal Ds Karang Pakis, Kediri. Selama ini, Kanah bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Surabaya dan kos di Jalan Tirto Asri 11 Nomor 2.
Menurut Kapolsek Sukolilo, Kompol Taufik Yulianto, saat ini, kondisi pelaku masih shock dan lemas, sehingga belum bisa memberikan
keterangan lebih banyak.
"Tapi yang jelas, pelaku mengaku tidak ada niat membuang bayinya. Dia sengaja membuang bayi itu, dengan harapan ada yang menolong dan merawatnya," terang Taufik di Mapolsek Sukolilo, Jumat (17/4).
Taufik melanjutkan, karena bingung, pelaku tidak tahu harus dikemanakan bayi perempuannya itu. "Akhirnya dengan perasaan bingung, pelaku meletakkan bayinya di kaca spion mobil, agar ada yang menolong," lanjutnya.
Sebenarnya, masih kata dia, pelaku sudah bersuami dan punya anak. Namun, sudah tidak kumpul lagi bersama suami dan anaknya. Dia ngekos sendirian.
Pelaku adalah Kanah (36), asal Ds Karang Pakis, Kediri. Selama ini, Kanah bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Surabaya dan kos di Jalan Tirto Asri 11 Nomor 2.
Menurut Kapolsek Sukolilo, Kompol Taufik Yulianto, saat ini, kondisi pelaku masih shock dan lemas, sehingga belum bisa memberikan
keterangan lebih banyak.
"Tapi yang jelas, pelaku mengaku tidak ada niat membuang bayinya. Dia sengaja membuang bayi itu, dengan harapan ada yang menolong dan merawatnya," terang Taufik di Mapolsek Sukolilo, Jumat (17/4).
Taufik melanjutkan, karena bingung, pelaku tidak tahu harus dikemanakan bayi perempuannya itu. "Akhirnya dengan perasaan bingung, pelaku meletakkan bayinya di kaca spion mobil, agar ada yang menolong," lanjutnya.
Sebenarnya, masih kata dia, pelaku sudah bersuami dan punya anak. Namun, sudah tidak kumpul lagi bersama suami dan anaknya. Dia ngekos sendirian.
"Saat mengandung, pelaku panik. Dia tidak mungkin meminta tanggung jawab suaminya, karena sudah lama pisah ranjang," sambungnya lagi.
Kanah sendiri, saat melahirkan bayinya di kamar kos, tanpa bantuan orang lain. "Dia sendiri yang juga memotong tali pusar bayinya. Kita belum tahu siapa bapak dari anak ini. Sebab suami pelaku sudah lama berpisah tapi statusnya belum cerai. Pelaku juga belum mau ngomong siapa laki-laki dari bayi yang dikandungnya," pungkas Taufik.
Sebelumnya, Kamis pagi, Warsi, warga Jalan Manyar Tirto Asri menemukan bayi dalam kantung plastik warna hitam. Bayi yang menggantung di spion mobil itu, mulutnya dilakban.
Kemudian warga sekitar menolongnya dengan memberi susu formula, untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Haji Sukolilo. Saat dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut sudah membiru karena hawa dingin akibat diguyur air hujan. Pada tali pusarnya, juga dipotong pendek, sehingga darahnya terus merembes dari sela pusarnya.
sumber: http://m.merdeka.com/peristiwa/kanah-belum-mau-sebut-bapak-dari-bayi-yang-digantungnya-di-spion.html
koment: kejam nian ibu ini..... walopun bingung, tetep dia g berhak buang anak gitu aja...
kasian kan bayi nya yang jadi korban,. untung ga mati tu bayi...
Dikutip dari: http://adf.ly/1F9LGe


