Sejumlah pengguna kereta Commuter Line Jabodetabek, yang juga menitipkan kendaraan bermotor di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan mengaku kaget dengan kenaikan biaya parkir.
Wahyudi, misalnya, mengatakan sejauh ini tidak memperhatikan ada perubahan tarif parkir. "Saya biasa tap kartu (elektronik) dan enggak perhatikan lagi jumlah saldo saya," ujar warga Cilandak, Jakarta Selatan ditemui Jumat (3/4). Bagi penumpang kereta Commuter Line yang memiliki kartu elektronik jenis multi trip bisa memakai kartu tersebut untuk membayar parkir.
Wahyudi mengkritik bahwa kenaikan tersebut tidak sejalan dengan fasilitas yang ada di Stasiun Tanjung Barat. "Boleh saja dinaikkann, tapi coba buat atap di parkiran dong biar kendaraan kami enggak kehujanan," ujar Wahyudi.
Wahyudi, misalnya, mengatakan sejauh ini tidak memperhatikan ada perubahan tarif parkir. "Saya biasa tap kartu (elektronik) dan enggak perhatikan lagi jumlah saldo saya," ujar warga Cilandak, Jakarta Selatan ditemui Jumat (3/4). Bagi penumpang kereta Commuter Line yang memiliki kartu elektronik jenis multi trip bisa memakai kartu tersebut untuk membayar parkir.
Wahyudi mengkritik bahwa kenaikan tersebut tidak sejalan dengan fasilitas yang ada di Stasiun Tanjung Barat. "Boleh saja dinaikkann, tapi coba buat atap di parkiran dong biar kendaraan kami enggak kehujanan," ujar Wahyudi.
Hal sama dikatakan pengguna lainnya, Dimas Arie, menilai PT KAI Commuter Line Jabodetabek tak pernah melakukan sosialisasi kenaikan parkir. "Naik sih naik tapi jangan terlalu dadakan ginilah. Sosialisasi juga enggak pernah ada walaupun sekedar tulisan kecil yang ditempel. Enggak ada tuh!," ujar mahasiswa perguruan tinggi swasta di Depok ini.
Dimas mengaku sering memarkirkan kendaraaanya di Stasiun Tanjung Barat dan membayar biaya sebesar Rp 4 ribu dari kartunya. Namun, kini ia harus membayar Rp 7 ribu untuk tiga jam.
Dimas menilai tarif tersebut terbilang mahal. "Soalnya saya kan biasa singgah ke rumah orangtua saya (di Bojonggede, Bogor) untuk ngambil barang. Buat anak kos kerasa,"ujarnya.
Sejak 23 Maret lalu PT Reska Multi Usaha -anak perusahaan PT KAI- menaikkan tarif parkir. Chandra selaku Koordinator Parkir PT Reska Multi Usaha di Stasiun Tanjung Barat mengatakan, tarif parkir sebetulnya bukan mengalami kenaikan tapi penyesuaian biaya progresif per jam. "Untuk sepeda motor satu jam pertama dikenai Rp 3 ribu, lalu jam berikutnya jadi Rp 2 ribu. Sedangkan, mobil sebesar Rp 5 ribu untuk jam pertama dan Rp 2 ribu per jam berikut,"ujarnya.
SUMBER: http://www.harnas.co/2015/04/04/tari...r-stasiun-naik
Indonesia hebat ala Jokowi
Dikutip dari: http://adf.ly/1DBVlz


