BATAMTODAY.COM, Batam - Perputaran uang di gelanggang permainan elektronik (gelper) Batam, termasuk dugaan aliran dana ke sejumlah pihak, memang cukup fantastis. Secarik kertas berisi nominal-nominal yang 'disetorkan' ke sejumlah pihak pun beredar di kalangan wartawan.
Lembaran kertas yang 'berjudul' Rincian Tahapan Bantuan untuk Media dan Ormas/LSM di Batam itu disebut dikeluarkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Game Anak-anak dan Keluarga (Apgema) Batam, Jhoni Pakun.
Dalam rangkuman uang yang dibagikan dari hasil pungutan seluruh anggota Apgema Batam hampir setengah miliar mengalir setiap bulannya.
"Lembaran ini dibagikan saat dia (Jhoni Pakun) memberikan bantuan," kata seorang sumber BATAMTODAY.COM, belum lama ini.
Dalam lembaran pembagian tersebut, tertera tanggal dan rincian masing-masing media dan ormas/LSM yang memperoleh bantuan atas bantuan seluruh anggota Apgema. Diantaranya dari tanggal 10-12 diserahkan ke media mingguan berskala Nasional, online dan televisi.
Lembaran kertas yang 'berjudul' Rincian Tahapan Bantuan untuk Media dan Ormas/LSM di Batam itu disebut dikeluarkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Game Anak-anak dan Keluarga (Apgema) Batam, Jhoni Pakun.
Dalam rangkuman uang yang dibagikan dari hasil pungutan seluruh anggota Apgema Batam hampir setengah miliar mengalir setiap bulannya.
"Lembaran ini dibagikan saat dia (Jhoni Pakun) memberikan bantuan," kata seorang sumber BATAMTODAY.COM, belum lama ini.
Dalam lembaran pembagian tersebut, tertera tanggal dan rincian masing-masing media dan ormas/LSM yang memperoleh bantuan atas bantuan seluruh anggota Apgema. Diantaranya dari tanggal 10-12 diserahkan ke media mingguan berskala Nasional, online dan televisi.
Tanggal 13 sampai 14 giliran media Nasional dan lokal yang mendapat bantuan dari asosiasi pengusaha gelper, untuk tanggal 15 dan 16 pembagian OKP/Ormas dan LSM dengan total bantuan 'jatah' keseluruhan setiap bulan sebesar Rp420.000.000.
Meski demikian, di dalam dokumen tersebut, tidak disebutkan nama media ataupun OKP/Ormas dan LSM yang menerima 'bantuan' tersebut.
Sementara, besaran 'setoran' yang harus disetorkan tidak sama untuk masing-masing gelper. Gelper-gelper ini dibagi menjadi tiga tipe yakni A, B dan C.
Tipe A menyetor sebesar Rp27.495.000, tipe B sebesar Rp22.057.000 dan tipe C sebesar Rp16.750.000.
Sementara, Sekretaris PWI Kepri, Saibansah Dardani menilai 'dokumen' itu perlu diverifikasi lagi kebenarannya. "Karena setiap orang bisa membikin 'dokumen' seperti itu," kata Saiban saat dihubungi, Kamis (16/4/2015).
Secara organisasi, lanjutnya, PWI Kepri tidak pernah berhubungan, mengenal ataupun bertemu dengan kalangan pengusaha gelper dan kaki tangannya.
Editor: Redaksi

SUNBER : http://m.batamtoday.com/berita56017-'Dokumen'-Aliran-Dana-Gelper-Beredar-Luas-di-Kalangan-Wartawan.html
Ini baru bukti
Diusut gak yah
Dikutip dari: http://adf.ly/1F8ad0


