Untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi warga ibu kota, Pemprov DKI akan menyediakan rumah sewa. Namun, penyediaan rumah sewa bagi warga tidak mampu di Jakarta ini berbeda dengan yang dilakukan pemerintah Singapura.
"Kita tidak nyontek punya Singapura. Singapura itu jual. Kita nggak mau karena kita punya keyakinan orang yang nggak mampu beli rumah di Jakarta selalu akan ada sehingga kita siapkan rumah sewa murah," ujar, Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Selasa (21/4).
Dikatakan Basuki, penyediaan rumah sewa berfungsi sebagai inkubator bagi warga ibu kota yang belum mampu memiliki rumah. Namun, jika nanti warga tersebut telah mampu memiliki rumah hunian, maka rumah sewa yang dihuninya harus diserahkan kembali kepada Pemprov DKI untuk digantikan kepada warga lain yang belum mampu.
"Sampai dia tinggal di situ, usaha mampu, dia beli rumah beli di pinggiran. Begitu dia mampu, balikin lagi ke kami. Kami ketat," ujarnya.
Ditambahkan Basuki, pihaknya juga telah mengantisipasi warga yang terpaksa punya rumah di pinggiran Jakarta sehingga biaya transportasi menjadi mahal.
"Kita paksa Anda dengan ERP dan dari luar kita siapin bus. ERP mahal atau naik kendaraan umum," tandasnya.
Sumber: beritajakarta.com
Dikutip dari: http://adf.ly/1FVnXB
