Jakarta - Wakil ketua DPR Fadli Zon menyayangkan insiden perkelahian anggota komisi VII Mustofa Asegaf (PPP) dengan M ulyadi (Demokrat). Namun Fadli menilai hal itu s ebagai peristiwa biasa yang harus dilihat sebagai tanggung jawab personal.
"Saya sih melihat biasa saja, tidak mau dibesar-besarkan karena bisa terjadi di mana saja," kata Fadli Zon saat tiba di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Fadli melihat kejadian serupa juga terjadi di parlemen negara lain, bahkan mungkin lebih parah. Fadli menyoroti istilah yang digunakan beberapa media agak berlebihan soal perkelahian yang terjadi di sela rapat dengan Menteri ESDM Sudirma n Sahid.
"Saya sih melihat biasa saja, tidak mau dibesar-besarkan karena bisa terjadi di mana saja," kata Fadli Zon saat tiba di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Fadli melihat kejadian serupa juga terjadi di parlemen negara lain, bahkan mungkin lebih parah. Fadli menyoroti istilah yang digunakan beberapa media agak berlebihan soal perkelahian yang terjadi di sela rapat dengan Menteri ESDM Sudirma n Sahid.
"Kalau marah-marah biasa karena di sini tempat berdebat dan argumentasi karena berbagai kepentingan berujung di sini. Dari latarbelakang dapil, suku, agaman," ujar politisi Gerindra itu.
Meski begitu, Fadli tak ingin berspekulasi lebih karena tak mengetahui pasti insiden tersebut. Fadli menyerahkan pada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menindaklanjuti. "Saya tak bisa berspekulasi, ada MKD untuk menentukan hal-hal seperti ini. Baru kali ini terjadi dalam periode (2014-2019) ini," ucap Fadli.
Akibat peristiwa ribut-ribut itu, politikus Demokrat Mulyadi luka sobek di pelipis kanan dan harus menerima jahitan. Selain itu, matanya juga lebam.
sumber (m.detik.com)
Negara lain berkelahi krn belain kepentingan rakyat, klo ini mah berkelahi krn emosi pribadi... Wakil ketua DPR aja bs blg biasa, etika "terhormat"nya mungkin emang begitu.. . Jauh lebih terhormat Pak Ahok yg berkata kasar utk membela kepentingan rakyat....
Dikutip dari: http://adf.ly/1E8z8F


