Bank Indonesia (BI) memerkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 hanya berada pada kisaran lima persen karena dipengaruhi kondisi perekonomian global yang masih mengalami kelesuan.
"Di Indonesia, kita perkirakan di kuartal satu dan dua itu pertumbuhan ekonomi masih ada pada kisaran lima persen atau sedikit di atas lima persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (10/4).
Agus menjelaskan, kondisi ekonomi secara keseluruhan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu yang terpengaruh kondisi perekonomian di Amerika Serikat serta pelambanan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.
"Secara umum kita melihat kondisi 2015 kurang lebih sama dengan 2014 atau belum menunjukkan perbaikan berarti. Pertumbuhan di negara lain tidak terlalu menggembirakan dan itu tercermin di harga komoditas yang melemah," ujarnya.
"Di Indonesia, kita perkirakan di kuartal satu dan dua itu pertumbuhan ekonomi masih ada pada kisaran lima persen atau sedikit di atas lima persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (10/4).
Agus menjelaskan, kondisi ekonomi secara keseluruhan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu yang terpengaruh kondisi perekonomian di Amerika Serikat serta pelambanan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.
"Secara umum kita melihat kondisi 2015 kurang lebih sama dengan 2014 atau belum menunjukkan perbaikan berarti. Pertumbuhan di negara lain tidak terlalu menggembirakan dan itu tercermin di harga komoditas yang melemah," ujarnya.
Namun Agus mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun ini masih berada pada kisaran 5,4 persen-5,8 persen meski pun sepanjang tahun ini perekonomian global diperkirakan mengalami pelambanan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 masih dipengaruhi konsumsi rumah tangga karena sektor itu yang bisa memberikan kontribusi dalam perekonomian ketika kondisi global sedang melemah.
"Mungkin (pendukung pertumbuhan ekonomi kuartal satu) lebih banyak pada konsumsi rumah tangga tapi pokoknya kita mesti memahami secara global bahwa sedang terjadi pelemahan sekarang ini," katanya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat lima tahun terakhir. Tahun lalu hanya tercatat sebesar 5,01 persen. Asumsi pertumbuhan ekonomi pada APBN-Perubahan 2015 ditetapkan sebesar 5,7 persen.
Pemerintah akan mengupayakan percepatan penyerapan belanja infrastruktur, mendorong sektor investasi, serta meningkatkan kinerja sektor ekspor agar pertumbuhan ekonomi bisa memenuhi ekspektasi 5,7 persen tersebut.
sumber: http://www.harnas.co/2015/04/11/ekon...inilai-stagnan
jokowi piye thoo pak jok
Dikutip dari: http://adf.ly/1EOBVR


