Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Siti Zaenab di hukum pancung oleh Pemerintah Arab Saudi, setelah menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap istri dari majikannya yang bernama Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada 1999.
Direktur The Sun Institute, Andrianto mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak bisa melindungi rakyatnya di penggal kepalanya setelah menjalani hukuman 16 tahun penjara.
"Kita prihatin dengan wafatnya Siti Zaenab. Saya rasa ada yang tidak secara konsisten dan konsekwen dijalankan oleh pemerintah, yakni melindungi TKI," ujar Andrianto kepada Okezone, Kamis (16/4/2015).
Dia menilai bahwa pemerintahan Jokowi kurang pandai dalam kasus hukaman mati ini. "Ini keliatan kurangnya circle kekuasaan dalam kasus TKI. Padahal peristiwa Zaenab ini sudah lama, seharusnya bisa di antisipasi dan ini sebuah tanparan buat diplomasi kita," pungkasnya.
Siti Zaenab binti Durhi Rupa dieksekusi mati di Madinah, Arab Saudi, kemarin sekira pukul 10.00 waktu setempat. Siti dipidana mati atas kasus pembunuhan terhadap istri dari pengguna jasanya bernama Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada 1999.
Sumber gan: www.okezone.com
Link: http://adf.ly/1F3Fsa
Direktur The Sun Institute, Andrianto mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak bisa melindungi rakyatnya di penggal kepalanya setelah menjalani hukuman 16 tahun penjara.
"Kita prihatin dengan wafatnya Siti Zaenab. Saya rasa ada yang tidak secara konsisten dan konsekwen dijalankan oleh pemerintah, yakni melindungi TKI," ujar Andrianto kepada Okezone, Kamis (16/4/2015).
Dia menilai bahwa pemerintahan Jokowi kurang pandai dalam kasus hukaman mati ini. "Ini keliatan kurangnya circle kekuasaan dalam kasus TKI. Padahal peristiwa Zaenab ini sudah lama, seharusnya bisa di antisipasi dan ini sebuah tanparan buat diplomasi kita," pungkasnya.
Siti Zaenab binti Durhi Rupa dieksekusi mati di Madinah, Arab Saudi, kemarin sekira pukul 10.00 waktu setempat. Siti dipidana mati atas kasus pembunuhan terhadap istri dari pengguna jasanya bernama Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada 1999.
Sumber gan: www.okezone.com
Link: http://adf.ly/1F3Fsa