Sebanyak 363 petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial DKI Jakarta disiagakan menjelang pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, 19-24 April 2015 mendatang. Mereka ditugaskan untuk mengantisipasi adanya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) saat gelaran penting tersebut.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk tidak mengemis dengan berbagai modus serta melakukan patroli dan pengawasan khususnya terhadap jalur yang akan dilalui para delegasi asing. Dengan begitu, diharapkan sejumlah titik rawan steril dari keberadaan PMKS.
"Jumlah petugas P3S ada 363 personel yang dikerahkan untuk dukungan pengamanan KAA," kata Susan, Kamis (16/4).
Ia menambahkan, selain penjagaan di titik-titik tertentu, pihaknya juga akan melakukan patroli bersama Satpol PP di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Kuningan, Gatot Subroto dan Jalan Medan Merdeka untuk melakukan penghalauan dan penjangkuan jika masih ada PMKS yang masih berkeliaran.
"Petugas dalam menjalankan tugasnya harus mengedepankan tindakan persuasif dan humanis. Mereka tidak diperkenankan melakukan tindakan kasar," ujarnya.
Sumber: beritajakarta.com
Link: http://adf.ly/1F2rpa
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk tidak mengemis dengan berbagai modus serta melakukan patroli dan pengawasan khususnya terhadap jalur yang akan dilalui para delegasi asing. Dengan begitu, diharapkan sejumlah titik rawan steril dari keberadaan PMKS.
"Jumlah petugas P3S ada 363 personel yang dikerahkan untuk dukungan pengamanan KAA," kata Susan, Kamis (16/4).
Ia menambahkan, selain penjagaan di titik-titik tertentu, pihaknya juga akan melakukan patroli bersama Satpol PP di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Kuningan, Gatot Subroto dan Jalan Medan Merdeka untuk melakukan penghalauan dan penjangkuan jika masih ada PMKS yang masih berkeliaran.
"Petugas dalam menjalankan tugasnya harus mengedepankan tindakan persuasif dan humanis. Mereka tidak diperkenankan melakukan tindakan kasar," ujarnya.
Sumber: beritajakarta.com
Link: http://adf.ly/1F2rpa