SITUS BERITA TERBARU

Kampanye di Jatim, Ganjar Jadi Pusat Perhatian

Tuesday, August 13, 2013
TEMPO.CO, Malang - Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo, menjadi pusat perhatian warga Malang dalam kampanye pemilihan Gubernur Jawa Timur di lapangan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa, 13 Agustus 2013. Sejumlah warga berebut berfoto bersama menggunakan telepon genggam dan kamera saku.

"Pak Ganjar terlihat ganteng dan kalem," kata Yuliawati, seorang ibu yang ikut berfoto bersama. Bahkan, sebagian sengaja berpose duduk bersama di tenda.

Kehadiran Ganjar di Malang, Jawa Timur, untuk mengkampanyekan calon Gubernur Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono dan Said Abdullah. Ganjar ikut gerilya ke Jawa Timur untuk memenangkan sesama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Dalam kampanyenya, Ganjar menyampaikan bahwa dirinya memiliki kesamaan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Bambang D.H. Mereka sama-sama memiliki nomor urut 3, melawan calon bertahan, dan underdog alias tak dijagokan dalam memenangi pemilihan gubernur. "Pilgub Jateng, modal saya sesuai survei hanya 7 persen. Kalah dibandingkan calon inkumben," katanya.

Namun, saat masa kampanye, ia memanfaatkan langsung menemui masyarakat. Serta mendengarkan persoalan utama di Jawa Tengah, meliputi kemiskinan, pengangguran, dan pendidikan. "Lambat laun, dukungan terus bertambah," katanya.

Sayang, lapangan Kedungkandang terlihat sepi. Tak banyak pendukung pasangan Bambang D.H.-Said Abdullah yang hadir. Hanya ratusan kader PDIP yang hadir dalam kampanye terbuka tersebut. "Walau kampanye kali ini sepi, kita sebarkan kepada warga Malang Raya untuk memilih Bambang-Said," kata pemandu acara.

Bambang D.H. dalam kampanyenya berjanji akan memberikan bantuan kepada masing-masing desa sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut, katanya, bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomian di tingkat pedesaan. "Saya hitung 8.500 desa di Jawa Timur membutuhkan dana sekitar Rp 5 triliun," katanya.

Ia optimistis bisa merealisasikan rencana tersebut. Sebab, separuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Timur sebesar Rp 2,3 triliun habis untuk membayar gaji pegawai.

Ia juga berjanji membebaskan biaya pendidikan, mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meringankan beban biaya pendidikan bagi warga Jawa Timur.

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/0...usat-Perhatian
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive