SITUS BERITA TERBARU

Hatta Rajasa Figur yang Tepat Pimpin Indonesia di Tengah Situasi Ekonomi Tak Menentu

Saturday, August 31, 2013
Hatta Rajasa Figur yang Tepat Pimpin Indonesia di Tengah Situasi Ekonomi Tak Menentu
Jum'at, 30 Agustus 2013 , 20:19:00 WIB

[imagetag]
HATTA RAJASA

RMOL. Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini, Indonesia membutuhkan calon presiden yang mengerti persoalan ekonomi di samping juga sudah teruji dan berpengalaman dalam mengelola pemerintahan. "Ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada kondisi ekonomi kita, kelihatannya akan berlangsung cukup lama. Karenanya, kita membutuhkan calon presiden yang paham dan mampu untuk menavigasi situasi yang tidak menentu ini," kata Ketua DPP PAN Bara Hasibuan (Jumat, 30/8). "Situasi ini membutuhkan calon presiden yang bukan hanya memiliki gaya populis dan merakyat, tapi juga punya substansi yang kuat mengenai apa yang harus dilakukan untuk mencegah agar bangsa ini tidak masuk kedalam krisis yang berkepanjangan serta memiliki visi ekonomi Indonesia kedepan," sambung Bara.

Dia menjelaskan, ada tantangan yang tidak bisa dihindari oleh pemimpin ke depan. Yaitu kedisiplinan untuk taat pada program-program ekonomi yang efektif dan efisien. Program tersebut seringkali menuntut pemimpin siap untuk tidak populer, tetapi rakyat akan merasakan manfaatnya. Menurutnya, Hatta Rajasa adalah capres yang siap tidak populer selama kebijakan pemerintah menguntungkan rakyat. Sebagai Menko Perekonomian, lanjut Bara, Hatta telah teruji kapasitasnya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup signifikan. "Dalam situasi yang tidak menentu ini, Pak Hatta juga memimpin upaya pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi nasional. Di tengah tahun politik, Pak Hatta justru menunjukan bahwa dirinya tetap fokus pada pekerjaannya sebagai Menko Ekonomi,� tambahnya.

Fakta bahwa memburuknya ekonomi Indonesia disebabkan faktor global, menunjukan dunia makin terintegrasi dan Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan dunia luar. "Untuk itu kita memerlukan calon presiden yang memahami kompleksitas ekonomi global. Ini juga dimiliki oleh Hatta Rajasa," ujarnya
http://www.rmol.co/read/2013/08/30/1...i-Tak-Menentu-

[imagetag]

BPPT anugerahi Hatta Rajasa gelar perekayasa utama
Senin, 26 Agustus 2013 10:33 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menganugerahkan gelar perekayasa utama kehormatan kepada Menko Perekonomian Dr (HC) Ir Muhammad Hatta Rajasa, di Jakarta, Senin. Hatta Rajasa menerima gelar perekayasa utama kehormatan untuk bidang kebijakan teknologi karena dianggap telah berjasa menerapkan kebijakan pembangunan ekonomi yang berbasis pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berdaya saing, serta ditopang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kepala BPPT, Marzan A Iskandar mengatakan, gagasan tersebut dituangkan pada Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015 yang salah satu pilarnya percepatan kemampuan sumber daya manusia dan Iptek nasional."Pemberian penghargaan itu diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi para perekayasan yang berjumlah sekitar 2.000 orang baik di BPPT maupun instansi lainnya."

Dia mengatakan pelaksanaan MP3EI menjadi wujud dari komitmen kebangsaan pada pembangunan ekonomi jangka menengah yang berbasis rekayasa Iptek. Penganugerahan tersebut, lanjut dia, dipandang sangat tepat karena akan diberlakukannya Masyarakat ASEAN pada 2015. "Persoalan yang menghadang adalah kurangnya SDM yang memiliki kualitas perekayasa profesional dengan kualifikasi internasional," tambah dia.

Persoalan lainnya adalah rendahnya daya saing negara kita khususnya pada Level Kesiapan Teknologis yang berada pada peringkat 88 pada 2012 lalu. "Persoalan-persoalan itu yang memotivasi para anggota Majelis Perekayasa untuk memilih Dr (HC) Ir M Hatta Rajasa sebagai Perekayasa Utama Kehormatan 2013," ujar Marzan yang juga Ketua Majelis Perekayasa itu. Hatta Rajasa melakukan orasi yang berjudul Akselerasi Pembangunan Berbasis Pengetahuan : Optimalisasi Kebijakan Inovasi. "Saya mengucapkan terimakasih atas gelar ini. Insya Allah, gelar ini akan didedikasi bagi pemajuan dan perluasan kegiatan kerekayasaan di berbagai bidang untuk mendukung pencapai kemandirian dan kedaulatan ekonomi," ujar Hatta Rajasa. Sebelumnya, gelar serupa diberikan kepada enam putra-putri terbaik Indonesia dari bidang berbeda yakni Emil Salim, Ciputra, Rachmat Gobel, Arifin Panigoro, Wiratman Wangsadinata,
http://www.antaranews.com/berita/392...rekayasa-utama

Hatta Rajasa Raih Penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana
August 13, 2013

JAKARTA -Menteri Kordinator Perekonomian DR.(HC) Ir. Muhammad Hatta Rajasa, mendapat anugerah tanda kehormatan Penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Pemerintah yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara Jakarta, Selasa (13/8). Para tokoh yang dinilai berjasa kepada negara ini diberikan tanda kebesaran melalui Keppres nomor 57/TK/2013. Pada kesempatan itu, Presiden didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, Wapres Boediono, dan Ibu Herawati Boediono.

Penghargaan ini diberikan kepada Hatta Rajasa karena berjasa diberbagai bidang yang bermanfaat bagi keutuhan, kelangsungan dan kejayaan bangsa dan Negara, serta perannya dalam berbagai bidang pembangunan yang memberikan dampak nasional dan internasional. Dalam bidang internasional, kiprah Hatta Rajasa diakui telah meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan sejumlah negara. Karena peran pentingnya, Pemerintah Korea Selatan menganugerahkan �Gwangwha Medal�, The First Rank of The Order of Diplomatic Service Merit, Republik of Korea kepada Hatta Rajasa (2012). Hatta juga menjabat selaku President IAEA � International Atomic Energy Agency periode 2002-2003, pusat kerjasama dunia di bidang nuklir yg didirikan semenjak 1957.

Sementara dampak nasional, kontribusi Hatta dalam pembangunan ekonomi Indonesia sangat besar, tercermin dari hasil kinerjanya selama menjabat.
Berkat tangan dinginnya, Indonesia tumbuh menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia (economy global power). Hal ini ditandai tingginya pertumbuhan ekonomi di atas enam persen setiap tahunnya di tengah kemerosotan ekonomi global yang terus berlangsung. Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia. Bahkan belakangan ini muncul istilah �Hattanomic�. Istilah ini dikaitkan dengan arah kebijakan ekonomi Indonesia yang proteksionis dan nasionalistik.

Hatta juga dikenal dengan arah politiknya yang jelas bagi bangsa ini dengan mengedepankan �justice for all�, dalam arti semua harus ditegakkan dalam upaya mengurangi kesenjangan. Kiprah Hatta Rajasa di panggung politik nasional yang membawa dampak luas saat bergabung dan sebagai salah satu pendiri Partai Amanat Nasional, kemudian terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 1999-2001 dan menjabat sebagai Ketua Fraksi Reformasi di DPR. Karena aksi nyata dan lantangnya bersuara menyampaikan aspirasi, Hatta Rajasa dipilih sebagai salah satu dari 10 anggota DPR terbaik, versi wartawan yang meliput kegiatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Pada 21 Mei 2013, Hatta dinobatkan sebagai Tokoh Reformasi yang diberikan oleh Jaringan Aktivitis Pro Demokrasi.

Hatta Rajasa lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953. Menjabat pada 4 pos kementerian yakni Menristek, Menhub, Mensekneg dan MenkoPerekonomian. Prestasi Hatta dalam mengelola kementerian sangat baik, terbukti dipercaya oleh 2 Presiden, era Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa dipercaya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM, Menteri Negara BUMN, dan Menteri Keuangan. Semua tugas yang dipercayakan selagi tetap menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu dilaksanakan dengan baik.

Hatta mendapat berbagai penghargaan dari kalangan media yaitu Tokoh Perubahan 2011 dari harian nasional, kemudian The Rising Star dari majalah Indonesia, serta pada bulan Juni 2013 dari PWI Jaya diberikan penghargaan sebagai tokoh narasumber yang paling mudah dihubungi. Pemerintah RI melalui Presiden, setiap menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus selalu memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Pada 2013 ini, bintang Mahaputra Adipradana diberikan kepada 11 orang. 8 orang diantaranya adalah para menteri yang sudah 2 kali menjabat di KIB I dan KIB II. Sedangkan tiga diantaranya, berasal dari luar pemerintahan.

Selain Hatta, mereka yang menerima bintang Mahaputra Adipradana, yaitu Sudi Silalahi, Purnomo Yusgiantoro, Jero Wacik, Djoko Kirmanto, Moh. Nuh, Surya Darma Ali dan Mari Elka Pangestu. Sedangkan tiga orang lainnya yang berasal dari luar pemerintahan adalah Mahfud MD, Alm. Baswedan dan Alm. Hj.Rahmah El Yunusiyyah.
http://beritamoneter.com/hatta-rajas...ra-adipradana/

Hatta Rajasa Sangat Mungkin Berpasangan dengan Jokowi
Jum'at, 30 Agustus 2013 , 21:30:00 WIB

RMOL. Tingginya elektabilitas Joko Widodo tampaknya diakui oleh semua kalangan, termasuk dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua DPP PAN Bara Hasibuan menilai Gubernur DKI Jakarta itu adalah calon presiden yang juga memiliki potensi. Karena itu, sangat mungkin berpasangan dengan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa. "Hatta dan Jokowi dapat saling melengkapi dalam mengelola pemerintahan. Keduanya dapat berkolaborasi dan memiliki komitmen untuk menyejahterakan rakyat," kata Bara Hasibuan (Jumat, 30/8).

Hatta Rajasa, jelas Bara, adalah capres yang siap tidak populer selama kebijakan pemerintah menguntungkan rakyat. Sebagai Menko Perekonomian, Hatta telah teruji kapasitasnya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup signifikan. �Dalam situasi seperti ini, saya mengajak masyarakat untuk mencermati calon presiden secara kritis melalui track record dan kemampuan yang dimiliki calon tersebut,� tutup Bara Hasibuan.
http://www.rmol.co/read/2013/08/30/1...dengan-Jokowi-

------------------------------

Pelanjut besan yang akan lengser!


[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive