SITUS BERITA TERBARU

Maria Elisabeth Liman Diduga Campakkan Sengman Tjahja

Saturday, August 31, 2013
Habis Manis Kuota Daging Impor,Sepah Dibuang Maria Elisabeth Liman Diduga Campakkan Sengman Tjahja

Habis Manis Sepah Dibuang. Peribahasa itu persis seperti apa yang dialami oleh Sengman Tjahja yang ikut membantu PT Indoguna Utama mendapatkan jatah kuota impor daging 30 ribu ton, pada 2011 lalu.

Apalagi setelah berhasil merapat ke para petinggi Partai Keadilan Sejahtera( PKS) Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabet Liman patut diduga mencampakkan begitu saja Sengman Tjahja.

Sebagaimana telah diberitakan, pada periode Oktober 2011-Januari 2012, PT Indoguna Utama bersama anak usahanya yakni CV Cahaya Karya Indah dan CV Surya Cemerlang Abadi diduga saat itu ketiga perusahaan tersebut pernah masuk rekomendasi daftar hitam karena mengimpor daging sapi sebelum mendapat Surat Persetujuan Pemasukan (SPP) dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.

Namun berkat upaya dan jasa Sengman , ketiga perusahaan itu meskipun di blacklist, masuk dalam lima perusahaan yang mendapat kuota impor daging tambahan. Bahkan Menteri Pertanian Suswono ketika itu mengatakan bahwa PT Indoguna sudah diberi izin kembali karena mematuhi sanksi dengan melakukan reekspor.

Nama Sengman yang pernah menjadi buah bibir di Kementerian Pertanian, kini namanya nyaris tak terdengar lagi. Padahal dulu nama Sengman Tjahja sempat membuat sejumlah pengusaha perdagingan mengerutkan kening ketika mendengar namanya. Hal itu dikarenakan Sengman dalam mengurus kuota daging impor milik PT Indoguna, masuk melalui Ketua Majelis Syura PKS Ustad Hilmi Aminuddin. Perantara Sengman tak lain Ridwan Hakim, biasa dipanggil Iwan, anak keempat Hilmi Aminuddin.Sengman saat itu, patut diduga sering bawa bawa nama Cikeas, sehingga membuat Ustad Hilmi dan Suripto, anggota Majelis Syura PKS, menuruti apa yang dimaui oleh Sengman .

Menurut sumber Koran Kota, sejak Elizabeth Liman memiliki akses dan kedekatan hubungan dengan para petinggi PKS, luar biasa sombongnya. Se level Sengman saja ditendang, apalagi sesama pengusaha sejenis, tak dihiraukan lagi.Apalagi bagi orang orang yang tak memiliki jabatan dan kekuasaan, dilirik saja tidak.

Sumber: http://korankota.co.id/page/berita/h...man-tjahja-/up

Makin melebar kemana-mana nih kasus.
Pantesan penyelidikannya terasa jalan di tempat, gara-gara banyak petinggi teribat.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive