Quote:BIN Tuding Edward Snowden Terlibat Penyadapan SBY
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman, menuding Edward Snowden, terlibat dalam penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena menurut dia Snowden lah yang membocorkan berita tersebut.
"Lho, yang membocorkan berita itu kan dia, bahwa dia adalah anggota dari National Security Agent (NSA), terus dia membocorkan itu, sehingga akhirnya dia kan dikejar oleh Pemerintah Amerika sendiri, dan dia mencari suaka ke mana-mana yang sekarang akhirnya mendapatkan izin tinggal satu tahun di Rusia," ujar Marciano Norman, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (2/8/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, jika belum ada informasi yang tidak valid dari sumber yang jelas agar jangan dipercaya.
"Orang yang dalam posisi seperti itu jangan terlalu dipercaya gitu lho, karena dia kan punya kepentingan untuk memang mengacaukan itu. Seperti contohnya, dia pasti sama Amerika sendiri dia sakit hati. Dia membocorkan Amerika begini, Amerika begini, dengan harapan bahwa seluruh peserta G-20 itu sendiri itu dia langsung melakukan protes keras bahwa Amerika melakukan penyadapan," bebernya.
Munculnya nama Edward Snowden, kata Marciano, berdasarkan informasi yang dihimpun BIN.
"Oh itu informasi yang jelas, itu jelas. Kalau Anda mengikuti sejak pemberitaannya 17 Juni dari The Guardian di Inggris, itu sudah jelas, sudah pasti itu," jelasnya.
Selain itu, kata Marciano, BIN mempunyai agen intelijen di Inggris. Informasi yang dihimpun agen BIN itulah yang menjadi acuannya.
"Kita juga punya agen kita di Inggris. Dari agen kita yang di Inggris, kemudian agen kita yang di Australia juga ada sampai pemberitaan itu diangkat," pungkasnya.
SUMBER....
Emangnya apa tujuan pihak asing menyadap Presiden SBY!!!!!!
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman, menuding Edward Snowden, terlibat dalam penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena menurut dia Snowden lah yang membocorkan berita tersebut.
"Lho, yang membocorkan berita itu kan dia, bahwa dia adalah anggota dari National Security Agent (NSA), terus dia membocorkan itu, sehingga akhirnya dia kan dikejar oleh Pemerintah Amerika sendiri, dan dia mencari suaka ke mana-mana yang sekarang akhirnya mendapatkan izin tinggal satu tahun di Rusia," ujar Marciano Norman, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (2/8/2013).
Lebih lanjut dia menuturkan, jika belum ada informasi yang tidak valid dari sumber yang jelas agar jangan dipercaya.
"Orang yang dalam posisi seperti itu jangan terlalu dipercaya gitu lho, karena dia kan punya kepentingan untuk memang mengacaukan itu. Seperti contohnya, dia pasti sama Amerika sendiri dia sakit hati. Dia membocorkan Amerika begini, Amerika begini, dengan harapan bahwa seluruh peserta G-20 itu sendiri itu dia langsung melakukan protes keras bahwa Amerika melakukan penyadapan," bebernya.
Munculnya nama Edward Snowden, kata Marciano, berdasarkan informasi yang dihimpun BIN.
"Oh itu informasi yang jelas, itu jelas. Kalau Anda mengikuti sejak pemberitaannya 17 Juni dari The Guardian di Inggris, itu sudah jelas, sudah pasti itu," jelasnya.
Selain itu, kata Marciano, BIN mempunyai agen intelijen di Inggris. Informasi yang dihimpun agen BIN itulah yang menjadi acuannya.
"Kita juga punya agen kita di Inggris. Dari agen kita yang di Inggris, kemudian agen kita yang di Australia juga ada sampai pemberitaan itu diangkat," pungkasnya.
SUMBER....
Emangnya apa tujuan pihak asing menyadap Presiden SBY!!!!!!