Aksi para pemotor atau pengendara mobil menerobos masuk jalur busway kerap terjadi. Penegakan hukum yang lemah membuat para pramudi bus transjakarta kadang berjibaku sendiri mengatasi pengendara nakal tersebut.
Hal ini juga yang dilakukan pramudi bus Transjakarta koridor Ragunan-Dukuh Atas pada pagi tadi.
Seorang penumpang Transjakarta koridor itu, Ana melihat langsung bagaimana pramudi bus tersebut menegur pemotor yang menyerobot jalur. Bahkan si pramudi ini tidak takut ketika mengetahui yang ditegurnya mengaku sebagai polisi.
"Si sopir sampai turun dari bus dan mendatangi pemotor tadi," kata Ana yang minta nama sebenarnya tak diungkap ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Agustus 2013.
Ana menceritakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pagi di sekitar kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Saat itu, Ana yang akan berangkat kerja di kawasan Semanggi berdiri di ruang khusus perempuan sehingga bisa melihat langsung.
Si pemotor ini tiba-tiba menyalip Transjakarta tepat sebelum masuk di halte Pejaten. "Parahnya si pemotor ini sengaja melambat di depan bus," katanya. Bahkan si pramudi sampai membunyikan klakson berkali-kali.
Tak hanya pramudi yang kesal, penumpang pun banyak yang mengelus dada melihat ulah si pemotor tadi. "Dia kaya ngeledek gitu sengaja melambat," katanya. Akhirnya ketika sampai di Halte Pejaten, pramudi bus tersebut turun.
Kebetulan saat itu, ada bus yang berhenti di depan pemotor tadi. Si pramudi ini langsung menghampiri orang tersebut dan mengajaknya berbicara baik-baik. Bukannya minta maaf, si pemotor tadi malah melawan dengan membentak dan pasang muka acuh.
"Terus si pramudi tadi menccabut kunci motornya," ujar Ana. Belakangan pemotor ini mengaku sebagai Polisi. "Dia pakai jaket polisi juga warna coklat," katanya.
Perdebatan keduanya berhenti ketika seoranga anggota Polisi Lalu Lintas menghampiri mereka. Tapi petugas ini pun ikut dimarahai oleh si pramudi. "Bapak setiap hari jaga di sini, ini kan jalur Transjakarta, jangan diam saja dong lihat kaya gini," ujar Ana menirukan si pramudi.
Akhirnya polisi tadi dan si pemotor minggir. Ana mengaku salut dengan aksi si sopir tersebut. "Memang sudah seharusnya jalur tersebut kosong," katanya.
Sumber: Tempo
Hal ini juga yang dilakukan pramudi bus Transjakarta koridor Ragunan-Dukuh Atas pada pagi tadi.
Seorang penumpang Transjakarta koridor itu, Ana melihat langsung bagaimana pramudi bus tersebut menegur pemotor yang menyerobot jalur. Bahkan si pramudi ini tidak takut ketika mengetahui yang ditegurnya mengaku sebagai polisi.
"Si sopir sampai turun dari bus dan mendatangi pemotor tadi," kata Ana yang minta nama sebenarnya tak diungkap ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 1 Agustus 2013.
Ana menceritakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pagi di sekitar kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Saat itu, Ana yang akan berangkat kerja di kawasan Semanggi berdiri di ruang khusus perempuan sehingga bisa melihat langsung.
Si pemotor ini tiba-tiba menyalip Transjakarta tepat sebelum masuk di halte Pejaten. "Parahnya si pemotor ini sengaja melambat di depan bus," katanya. Bahkan si pramudi sampai membunyikan klakson berkali-kali.
Tak hanya pramudi yang kesal, penumpang pun banyak yang mengelus dada melihat ulah si pemotor tadi. "Dia kaya ngeledek gitu sengaja melambat," katanya. Akhirnya ketika sampai di Halte Pejaten, pramudi bus tersebut turun.
Kebetulan saat itu, ada bus yang berhenti di depan pemotor tadi. Si pramudi ini langsung menghampiri orang tersebut dan mengajaknya berbicara baik-baik. Bukannya minta maaf, si pemotor tadi malah melawan dengan membentak dan pasang muka acuh.
"Terus si pramudi tadi menccabut kunci motornya," ujar Ana. Belakangan pemotor ini mengaku sebagai Polisi. "Dia pakai jaket polisi juga warna coklat," katanya.
Perdebatan keduanya berhenti ketika seoranga anggota Polisi Lalu Lintas menghampiri mereka. Tapi petugas ini pun ikut dimarahai oleh si pramudi. "Bapak setiap hari jaga di sini, ini kan jalur Transjakarta, jangan diam saja dong lihat kaya gini," ujar Ana menirukan si pramudi.
Akhirnya polisi tadi dan si pemotor minggir. Ana mengaku salut dengan aksi si sopir tersebut. "Memang sudah seharusnya jalur tersebut kosong," katanya.
Sumber: Tempo