Quote:![[imagetag]](http://images.solopos.com/2013/08/Boeing-747-400-Qantas-qantas.com_.au_.jpg)
Ilustrasi Boeing 747-400 Qantas (qantas.com.au)
SYDNEY � Sakit perut massal dialami 26 anak baru gede (ABG) yang berombongan menumpang pesawat Qantas dengan nomor penerbangan QF28 dari Santiago, Chile, ke Sydney, Australia, Kamis (1/8/2013).
Ke-26 wisawatan remaja asal Victoria tersebut, lapor abc.net.au, baru pulang dari menghadiri peringatan Hari Pemuda Katolik Dunia di Brazil tatkala mendadak muntah-muntah dan diare. Mereka langsung dijemput sejumlah ambulans begitu mendarat di Bandara Sydney guna melanjutkan perawatan darurat dari awak pesawat selama perjalanan udara.
Pihak maskapai penerbangan mengklaim para penumpangnya itu sudah menderita radang lambung sebelum naik pesawat, namun menjadi lebih parah saat menjalani penerbangan panjang. �Orang-orang ini memang sudah sakit sebelum penerbangan. Diperkirakan mereka keracunan makanan,� ungkap juru bicara Qantas sebagaimana dilansir news.com.au.
Maskapai penerbangan itu memastikan pilot maupun awak pesawat tidak tertulari penyakit yang disebut sebagian media massa setempat sebagai penyakit mistrerius itu. Demikian juga penumpang lain yang langsung diproses petugas bea dan cukai begitu turun dari pesawat.
Kendati mengklaim penyakit misterius itu tidak menular, Qantas tetap menyarankan para penumpang lain memantau kesehatan mereka, setidaknya selama 24 jam hingga 48jam. Mereka disarankan segera menemui petugas medis jika merasa tidak sehat.
Secara terpisah, otoritas kesehatan setempat menyatakan bahwa para penumpang yang jatuh sakit tersebut memang terinfeksi virus di dalam perut mereka. "Sebanyak 26 penumpang yang kembali dari Santiago, Chili dengan pesawat Qantas mengalami diare dan muntah di pesawat, ini konsisten dengan infeksi norovirus, penyebab wabah gastroenteritis di Australia dan wilayah lain," demikan pernyataan Dinas Kesehatan New South Wales.
"Dinas Kesehatan New South Wales memberikan surat dan selebaran tentang virus gastro untuk diberikan ke seluruh penumpangnya, serta memberi saran bagi staf kabin dan tukang bersih-bersih," imbuhnya.
Para penumpang yang jatuh sakit tersebut dibawa ke rumah sakit dengan kawalan ketat. Setelah menjalani perawatan medis, beberapa diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Sumber:
Ilustrasi Boeing 747-400 Qantas (qantas.com.au)
SYDNEY � Sakit perut massal dialami 26 anak baru gede (ABG) yang berombongan menumpang pesawat Qantas dengan nomor penerbangan QF28 dari Santiago, Chile, ke Sydney, Australia, Kamis (1/8/2013).
Ke-26 wisawatan remaja asal Victoria tersebut, lapor abc.net.au, baru pulang dari menghadiri peringatan Hari Pemuda Katolik Dunia di Brazil tatkala mendadak muntah-muntah dan diare. Mereka langsung dijemput sejumlah ambulans begitu mendarat di Bandara Sydney guna melanjutkan perawatan darurat dari awak pesawat selama perjalanan udara.
Pihak maskapai penerbangan mengklaim para penumpangnya itu sudah menderita radang lambung sebelum naik pesawat, namun menjadi lebih parah saat menjalani penerbangan panjang. �Orang-orang ini memang sudah sakit sebelum penerbangan. Diperkirakan mereka keracunan makanan,� ungkap juru bicara Qantas sebagaimana dilansir news.com.au.
Maskapai penerbangan itu memastikan pilot maupun awak pesawat tidak tertulari penyakit yang disebut sebagian media massa setempat sebagai penyakit mistrerius itu. Demikian juga penumpang lain yang langsung diproses petugas bea dan cukai begitu turun dari pesawat.
Kendati mengklaim penyakit misterius itu tidak menular, Qantas tetap menyarankan para penumpang lain memantau kesehatan mereka, setidaknya selama 24 jam hingga 48jam. Mereka disarankan segera menemui petugas medis jika merasa tidak sehat.
Secara terpisah, otoritas kesehatan setempat menyatakan bahwa para penumpang yang jatuh sakit tersebut memang terinfeksi virus di dalam perut mereka. "Sebanyak 26 penumpang yang kembali dari Santiago, Chili dengan pesawat Qantas mengalami diare dan muntah di pesawat, ini konsisten dengan infeksi norovirus, penyebab wabah gastroenteritis di Australia dan wilayah lain," demikan pernyataan Dinas Kesehatan New South Wales.
"Dinas Kesehatan New South Wales memberikan surat dan selebaran tentang virus gastro untuk diberikan ke seluruh penumpangnya, serta memberi saran bagi staf kabin dan tukang bersih-bersih," imbuhnya.
Para penumpang yang jatuh sakit tersebut dibawa ke rumah sakit dengan kawalan ketat. Setelah menjalani perawatan medis, beberapa diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Sumber:
- http://www.solopos.com/2013/08/02/kisah-unik-naik-pesawat-14-jam-26-abg-ramai-ramai-sakit-perut-433942
- http://news.detik..com/read/2013/08/01/173932/2321806/1148/gara-gara-virus-perut-penumpang-qantas-muntah-massal-di-pesawat?991104topnews
