PALMERAH (Pos Kota) � Perampokan dengan modus mengaku anggota polisi menimpa seorang karyawan perusahaan rumah produksi (PH) di Palmerah, Jakbar, Kamis (22/8) malam. Modusnya pelaku berpura-pura ditabrak dan menodongkan pistol untuk menguras harta benda korban. Akibat peristiwa itu, korban menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Perampokan yang dialami Teguh Afriyanto, 30, itu terjadi saat korban dalam perjalanan pulang usai bekerja sekitar pk 22.00. Menggunakan sepeda motor jenis Kawasaki Ninja 250 cc , korban menuju kediamannya di Komplek DPR.
Saat melintas di kawasan Rawa Belong, Palmerah, korban merasa ada yang menabrak dari belakang. Teguh memilih menghentikan kendaraannya.
Sesaat kemudian ia langsung dihampiri dua pria penumpang sepeda motor jenis Suzuki Satria. Spontan kedua lelaki itu langsung mengaku sebagai anggota polisi dan menuding korban menabrakkan kendaraan pelaku. �Satu pelaku bahkan sempat menodongkan senjata apinya ,� kata Teguh saat mengadu ke petugas Polsek Palmerah. Selanjutnya Teguh digiring dengan alasan mencari bengkel untuk memperbaiki sepeda motor pelaku.
Tak berselang lama di kawasan Petamburan, pelaku kembali menodongkan senjata api jenis revolvernya ke arah pelaku sambil memaksa korban menyerahkan tas yang dibawanya.
Khawatir dengan keselamatan dirinya, korban menyerahkan tas berisi uang tunai Rp10 juta dan sejumlah harta benda lainnya.
Usai merampas, kawanan bandit jalanan ini langsung tancap gas. Sementara korban sempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Palmerah sebelum akhirnya oleh petugas polsek setempat dianjurkan untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya. (Warto)
sumber
harus waspada gan, makin aneh aja orang caranya merampok
Perampokan yang dialami Teguh Afriyanto, 30, itu terjadi saat korban dalam perjalanan pulang usai bekerja sekitar pk 22.00. Menggunakan sepeda motor jenis Kawasaki Ninja 250 cc , korban menuju kediamannya di Komplek DPR.
Saat melintas di kawasan Rawa Belong, Palmerah, korban merasa ada yang menabrak dari belakang. Teguh memilih menghentikan kendaraannya.
Sesaat kemudian ia langsung dihampiri dua pria penumpang sepeda motor jenis Suzuki Satria. Spontan kedua lelaki itu langsung mengaku sebagai anggota polisi dan menuding korban menabrakkan kendaraan pelaku. �Satu pelaku bahkan sempat menodongkan senjata apinya ,� kata Teguh saat mengadu ke petugas Polsek Palmerah. Selanjutnya Teguh digiring dengan alasan mencari bengkel untuk memperbaiki sepeda motor pelaku.
Tak berselang lama di kawasan Petamburan, pelaku kembali menodongkan senjata api jenis revolvernya ke arah pelaku sambil memaksa korban menyerahkan tas yang dibawanya.
Khawatir dengan keselamatan dirinya, korban menyerahkan tas berisi uang tunai Rp10 juta dan sejumlah harta benda lainnya.
Usai merampas, kawanan bandit jalanan ini langsung tancap gas. Sementara korban sempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Palmerah sebelum akhirnya oleh petugas polsek setempat dianjurkan untuk membuat laporan ke Polda Metro Jaya. (Warto)
sumber
harus waspada gan, makin aneh aja orang caranya merampok
