SITUS BERITA TERBARU

Potret Pemilu 2014 dan Meritokrasi di Era Demokrasi

Wednesday, August 21, 2013
Partai politik merupakan kawah candradimuka yang diharapkan dapat melahirkan para pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas dan bertanggung jawab kepada rakyat. Parpol bisa menjadi kawah candradimuka yang baik dengan cara mengoptimalkan fungsi-fungsi elementernya yang antara satu dengan yang lainnya sangat berkaitan, Partai Politik yang akan mengikuti PEMILU 2014 ada 13 Parpol.

Partai politik tanpa ideologi ibarat makhluk tanpa jiwa, tidak memiliki cita-cita perjuangan. Ideologi menjadi nilai bersama yang mengarahkan tiap pimpinan dan kader parpol tentang konstruksi dan cita-cita kehidupan bernegara dan berbangsa.

Dengan ideologi, parpol dapat menentukan apakah koalisi dengan parpol lain dapat dibangun atau tidak. Berbagai produk perundang-undangan harus berdasar nilai ideologi parpol, termasuk menentukan apakah aset BUMN harus diprivatisasi?

Dalam praktik, berbagai produk perundang-undangan lebih banyak diarahkan kepentingan kapitalisme. Parpol kehilangan jiwa dan nilai untuk membedakan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Maka dari hal itu, perlu ada pembenahan dengan membangun sistem meritokrasi, sistem meritrokasi harus dimulai dari hilir yaitu berkaitan dengan transparansi kepada publik.

Transparansi itu bisa berupa laporan kinerja dari para wakil rakyat dan transparansi laporan keuangan dari partai kepada publik, hal ini bisa dilakukan melalui instrument media secara berkala.

Transparansi ini nanti akhirnya akan memaksa partai untuk bekerja secara efektif dan efisien berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang mereka miliki karena ada pertanggungjawaban yang harus mereka kejar. Dari situ akan terbangun sebuah rule of conduct, rule of law dan rule of etchics yang akan menopang berjalannya sistem tersebut.

Apabila sistem meritokrasi tersebut sudah berjalan, barulah kemudian membangun sebuah struktur pembagian fungsi di partai yang akan lebih bersifat aplikatif untuk optimalisasi kinerja. Sebagai contoh kita bisa membagi struktur partai menjadi tiga fungsi yaitu eksekutif, legislatif, dan fungsi professional.

Dengan pembagian ini, kader-kader akan mulai bekerja secara internal sesuai dengan cita-cita mereka ketika akan terjun dihadapan masyarakat (entah legislatif atau eksekutif). Sementara orang-orang yang memang lebih memiliki keinginan berkembang secara organisasional akan fokus kepada kerja-kerja profesional partai.

Jika sistem metrokasi pada partai politik sudah dilakukan akan meningkatkan kualitas pemilu 2014 dan akan lahirlah pemimpin baru yang berkualitas pula
[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive